Page 3 - Aplikasi Virtual Reality_Kelompok 12
P. 3
2. Sejarah Virtual Reality
Secara sejarah, VR dimulai pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan Head
Mounted Display yang merupakan jendela ke dunia virtual.Seorang
ilmuwan bernama Myron Krueger (1975) menemukan Videoplace yang
memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya.
Jar on Lanier (1989) memperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial
pertama kali di dunia maya. LB Rosenberg (1992) mengembangkan Augmented Reality untuk
melakukan perbaikan pada pesawat boeing. Bruce.H.Thomas (2000) mengembangkan
ARQuake sebuah MobileGame AR yang ditunjukan di International Symposium on Wearable
Computers.
Pada tahun 2008 Wikitude AR Travel Guide, memperkenalkan Android G1 Telephone
yang berteknologi AR. Saqoosha (2009) memperkenalkan FLAR Toolkit yang merupakan
perkembangan dari ArToolkit. FLAR Toolkit memungkinkan kita memasang teknologi AR di
sebuah website, karena outputyang dihasilkan berbentuk Flash. Wikitude drive (2009)
meluncurkan sistem navigasi berteknologi AR di platform Android. Tahun 2010 Acrossair
menggunakan teknologi AR pada I-phone 3 Gs. Pada era sekarang
penggunaan VR lebih condong digunakan sebagaimedia hiburan seperti film dan permainan.
Oculus Rift dan Samsung VR adalahkonsol yang sering digunakan untuk implementasi virtual
reality pada saat ini.Kebanyakan implementasi VR digunakan pada game berbasis simulasi
yangmengharuskan pengguna melakukan gerakan seperti biasa untuk mengontrol permainan
melalui konsol.
3. Cara Kerja Sistem Virtual Reality
Cara kerja sistem virtual reality pada prinsipnya adalah seperti berikut. Pemakai
melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis. Melalui
perangkat headphone atau speaker,pemakai dapat mendengar suara yang realistis. Melalui headset,
glove dan walker,semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi
yang sesuai sehingga pemakai seolahmerasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara
fisik maupun secara psikologis.