Page 13 - E-Modul Sistem Reproduksi Manusia
P. 13

gametogenesis










    Spermatogenesis





                                                                                Spermatogenesis terjadi saat masa
                                                                                pubertas     dipengaruhi    oleh
                                                                                peningkatan     sekresi    GnRH

                                                                                (Gonadotropin Releasing Hormone).
                                                                               Peningkatan  GnRH  menyebabkan
                                                                                kelenjar  pituitari  anterior  untuk
                                                                                menstimulasi sekresi LH (Luteinizing
                                                                                Hormone)    dan    FSH   (Follicle
                                                                                Stimulating    Hormone) .     LH
                                                                                berdampak  pada  sel  Leydig  dan
                                                                                menstimulasi  sintesis  dan  sekresi
                                                                                androgen.  Androgen  menstimulasi
                                                                                proses   spermatogenesis.   FSH
                                                                                berdampak  pada  sel  sertolli  dan
                                                                                menstimulasi sekresi hormon yang
                                                                                membantu       dalam      proses
                                                                                spermiogenesis.































    Sumber: Nell A. Campbell/Campbell Biology Edisi ke-11/2017



                12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18