Page 20 - Modul Percobaan Flip 1
P. 20
(Standard Operasioanal Prosedur) pembuangan limbah industri. Marilah kita bahas satu
per satu yang menjadi penyebab air kita ini tercemar.
a. Limbah Industri
Limbah industri yang menjadi sorotan di Gunungkidul ini adalah
limbah industri tahu dan limbah industri rambak atau kerupuk kulit. Air
limbah industri tahu dan rambak ini mengandung zat yang dapat merusak
kualitas air untuk layak dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu, kita
harus mencegah zat polutan ini agar tidak mecemari air du Gunungkidul.
Limbah tahu membuat air menjadi keruh dan berbau menyengat. Air
yang keruh dan berbau menyengat pasti tidak akan pantas dikonsumsi oleh
masyarakat. Padahal sungai menjadi penunjang kehidupan masyarakat
Gunungkidul meliputi mencuci, minum, dan mandi. Selain Limbah yahu,
ada limbah rambak yang dapat mengotori sungai. Limbah ini juga membuat
air menjadi keruh dan berbau. Selain dari kedua limabh tersebut. Air juga
dapat tecemar oleh limbah industri lain.
Limbah industri lain ini yaitu berupa limbah anorganik berupa cairan
panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau
menyengat. Limbah seperti ini bersala dari pabrik baja, limbah pabrik emas,
limbah pabrik cat, limbah pabrik pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan
lain-lain. Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai,
akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan
organisme di dalam ekosistem tersebut. Selain limbah berupa zat cair, ada
juga limbah yang mencemari air berupa zat padat.
Limbah yang berbentuk padat dan dapat mencemari sungai adalah
limbah logam berat. Limbah logam berat ini sering sekali dialirkan ke sungai
oleh pabrik nakal, dan dapat mencemari sungai. Jenis-jenis logam berat yang
dapat mecemari sungai yaitu raksa, timbal, dan kadmium di mana ketiganya
sangat berbahaya bagi manusia apabila mengonsumsinya. Misalnya,
pencemaran raksa yang terjadi di Minamata, Jepang. Para nelayan di sekitar
teluk Minamata memakan ikan yang tercemar raksa. Akibatnya, mereka
mengalami kerusakan saraf yang disebut penyakit Minamata. Lebih dari
delapan puluh orang yang meninggal akibat penyakit ini.
b. Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang bersal dari kegiatan sehari –
hari kegiatan perumahan. Limbah rumah tangga dapat berupa limbah organic
dan anorganik. Limbah organik dari rumah tangga meliputi limbah yang
sebagian besar berasal dari dapur. Limbah organic ini seperti sisa sayuran,
buah, kertas, kayu, dan bahan lain yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Limbah anorganik dari rumah tangga meliputi botol plastic,
MELAYANI BUKAN DILAYANI