Page 15 - 1-14 fix bgt_merged
P. 15
Buku Saku Kimia Kelas XII
pemakaian. Ketidakberhasilan salah satu aspek seperti korosi yang menyebabkan
komponen akan mengalami kegagalan.
Adapun kerugian yang akan dialami dengan adanya korosi meliputi
finansial dan safety, diantaranya:
(1) penurunan kekuatan material,
(2) penipisan,
(3) downtime dari equipment,
(4) retak dan pitting,
(5) kebocoran fluida,
(6) penurunan sifat permukaan material,
(7) penurunan nilai atau hasil produksi, dan
(8) modification.
CARA PENGENDALIAN KOROSI
Peristiwa korosi pada logam merupakan fenomena yang tidak dapat
dihindari, namun dapat dihambat maupun dikendalikan untuk mengurangi
kerugian dan mencegah dampak negatif yang diakibatkannya. Pencegahan dan
pengendalian terjadinya korosi ini tentunya berkaitan dengan adanya tingkat
katahanan logam terhadap korosi yang berbeda-beda. Ketahanan terhadap korosi
ini dipengaruhi oleh sifat reaktif tidaknya suatu logam atau mulia tidaknya suatu
logam. Makin reaktif suatu logam makin mudah bereaksi dengan oksigen atau zat
lain pemicu korosi. Sebaliknya makin mulia suatu logam, makin sulit berekasi
dengan oksigen maupun zat lain pemicu terjadinya korosi. Sehingga makin reaktif
suatu logam, akan semakin mudah terkorosi dan sebaliknya semakin mulia suatu
logam, makin sulit mengalami korosi. Berikut dapat dilihat tingkat kereaktifan
atau kemuliaan logam secara berurut.
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu-Hg-
Ag-Pt-Au
Logam-logam yang terletak di sebelah kanan atom H lebih mudah
mengalami reduksi atau lebih sulit mengalami oksidasi. Sebaliknya, logam-logam
yang terletak di sebelah kiri atom H lebih mudah mengalami oksidasi atau lebih
10