Page 18 - 1-14 fix bgt_merged
P. 18
Buku Saku Kimia Kelas XII
dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Lalu logam magnesium atau
aluminium itu akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium atau
alauminium merupakan suatu logam yang reaktif (lebih mudah berkarat).
Reaksi : 2Mg(s) + O 2(g) + 2H 2O → 2Mg(OH) 2(s)
Gambar 13. Perlindungan logam pada besi dengan pelapisan Mg
3. Pengendalian Korosi dengan Penambahan Inhibitor
Dalam metode ini, beberapa zat kimia yang dikenal sebagai inhibitor
ditambahkan ke lingkungan korosif dalam jumlah kecil. Inhibitor ini secara
substansial mengurangi laju korosi. Secara khusus, inhibitor korosi merupakan
suatu zat kimia yang bila ditambahkan ke dalam suatu lingkungan tertentu,
meski dalam jumlah sedikit dapat menurunkan laju penyerangan (korosi)
lingkungan itu terhadap suatu bahan atau material, umumnya logam atau
paduan logam.
Sejumlah inhibitor menghambat korosi melalui cara adsorpsi untuk
membentuk suatu lapisan tipis yang tidak nampak dengan ketebalan beberapa
molekul saja, ada pula yang karena pengaruh lingkungan membentuk endapan
yang nampak dan melindungi logam dari serangan yang mengkorosi logamnya
dan menghasilkan produk yang membentuk lapisan pasif, dan ada pula yang
menghilangkan konstituen yang agresif.
Menurut bahan dasarnya, inhibitor korosi terdiri dari inhibitor organik dan
inhibitor anorganik. Dewasa ini, jenis inhibitor yang berasal dari senyawa
organik lebih banyak digunakan. Pemilihan molekul organik sebagai inhibitor
karena bersifat ramah lingkungan, tidak beracun dan tidak menimbulkan
polutan yang berbahaya. Pada umumnya senyawa-senyawa organik yang dapat
digunakan adalah senyawa-senyawa yang mengandung atom-atom nitrogen
(N), belerang (S), oksigen (O) yang memiliki pasangan elektron bebas,
13