Page 3 - e-modul bio
P. 3
A. Struktur Tubuh dan Sifat Virus
Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda sama sekali dengan organisme lain.
Virus merupakan satu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Virus hanya
dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraselluler obligat. Virus memiliki ukuran yang
paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya.
Ukuran virus paling kecil memiliki ukuran 20 nm dengan jumlah gen 4, lebih kecil dari
ribosom dan yang paling besar memiliki beberapa ratus gen, virus yang paling besar dengan
diameter 80 nm (Virus Ebola) juga tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya sehingga untuk
pengamatan virus digunakan mikroskop elektron. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan
tidak memiliki ribosom ataupun perangakat/organel sel lainnya, namun beberapa virus memiliki
enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel
inang, misalnya Virus Herpes.
Virus mempunyai bentuk tubuh yang sangat bervariasi. Sedikitnya ada 5 macam bentuk
tubuh virus yang telah berhasil diidentifikasi oleh para ilmuan. Macam-macam bentuk virus
tersebut antara lain oval, bulat, batang, polihedral, dan huruf T. Berikut macam-macam bentuk
tubuh virus tersebut dengan contohnya.
1. Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS, ebola, dan influenza.
2. Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies.
3. Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
4. Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
5. Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri E. coli.
Ciri-ciri Virus memiliki RNA atau DNA saja, dapat dikristalkan, memerlukan asam
nukleat untuk bereproduksi, tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memiliki
sitoplasma, bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), berukuran lebih kecil dari bakteri, bentuknya
bervariasi, hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Sampai saat ini virus diketahui