Page 6 - e-modul bio
P. 6
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu
berikatan dengan asam nukeat seperti virus heliks. Struktur ini bervariasi dari ukuran 20
nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk
simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik
ditentukan dengan koefisien T (yaitu sekitar 60 T protein). Sebagai contoh, virus hepatitis B
memiliki angka T = 4, membutuhkan 240 proteinuntuk membentuk kapsid. Seperti virus
berbentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferikdapat diselubungi lapisan lipid, tetapi
biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam menginfeksi sel.
D. Perkembangbiakan Virus
Virus hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup
atau jaringan hidup lain. Perkembangbiakan virus tidak
seperti pada bakteri melalui pembelahan, tetapi secara
replikasi. Virus yang menyerang hewan, tumbuhan,
maupun manusia pada dasarnya memiliki cara
perkembangbiakan yang hampir sama dengan yang
dilakukan virus bakteriofage T4, yaitu melalui siklus lisis
dan siklus lisogenik.
Tahapan Siklus lisis yaitu sebagai berikut :
a. Fage menempelkan dirinya (adsorpsi) pada sel
dengan memasukkan serat-serat ekor ke dalam
dinding sel bakteri. Enzim yang berasal dari bagian
ekor melarutkan dinding sel, akibatnya dinding sel
menjadi terbuka. Setelah dinding sel terbuka,
bagian ekor berkontraksi dan DNA dari fage T4
untuk masuk ke dalam tubuh bakteri. Selubung
protein fage T4 tetap berada di luar.
b. Masuknya DNA-fage (Penetrasi) mengakibatkan
DNA fage mengambil menghancurkan
pengontrolan (eklifase) dengan cara sudah menjai
mesin pembuat virus
c. Dalam sekejap, di dalam sel bakteri terbentuk fage
T4 baru( replikasi) yang jumlahnya sekitar 300
buah atau lebih. Sintesis atau perakitan tubuh