Page 77 - KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA
P. 77
g. Mendorong rasa empati
Membaca fiksi mampu mendorong rasa empati seseorang.
Pada saat membaca fiksi, pembaca melibatkan emosinya
dengan mengikuti kisah yang disajikan. Baik rasa senang,
kesal, sedih, gembira. Bahkan ketika membaca fiksi pembaca
dapat tertawa dan menangis dengan sendirinya. Hal tersebut
terjadi karena merasa bahagia atau sedih yang terjadi pada
karakter dalam bacaan tersebut. Hal tersebut menunjukkan
bahwa dengan membaca beragam bacaan fiksi akan
menumbuhkan rasa empati.
2. Membaca Nonfiksi
Membaca nonfiksi merupakan kegiatan dimana membaca
sebuah karangan atau tulisan yang memiliki sifat informative serta
ditulis berdasarkan kebenaran dari sebuah peristiwa yang dapat
dipertanggungjawabkan. Bacaan nonfiksi biasanya memiliki ciri-
ciri yaitu (a) bahasa atau baku, (b) bahasa yang denotatif, di mana
bahasa yang digunakan berdasarkan konvensi tersebut serta
memiliki sifat objektif, (c) berisi tentang fakta, (d) bersifat ilmiah/
ilmiah popular, (e) berisi hal sudah ada atau berdasarkan hasil
penemuan.
Bentuk bacaan nonfiksi ada beberapa yaitu (a) riwayat hidup/
biografi, (b) esai, (c) karya tulis ilmiah, (d) Membaca non fiksi
tentunya memiliki banyak manfaat untuk pembaca. Manfaat
membaca nonfiksi adalah sebagai berikut.
KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA | 73