Page 45 - Microsoft Word - Pesawat Kertas_JihanAmira_SASISABU_FIKSI_PROOF
P. 45
Bagian 9
Kecewa
“S
i Adi beraninya dekatin si Sara itu,” ujar
Surya.
“Sabar aja, Sur. Mungkin Sara perlu
bantuan, tapi enggak ada orang, eh datang si Adi
nolong dia,” kataku.
“Iya, jangan suuzan, Sur,” sambung Indra.
“Ya udah, yuk turun,” ajak Surya.
Kami pun mencari tempat santai, lalu membeli
makanan dan minuman yang enak. Tiba-tiba ponsel
Indra bordering. Aku lihat dari Mbak Tyas, ibu
keempat kami. Dia masih muda jadi kami sering
memanggilnya mama muda.
“Halo, Mbak? Kenapa? Buka usaha? Jual? Oh, oke,
oke, Mbak. Assalamu’alaikum,” ujar Surya sambil
menelepon.
“Kenapa, Sur?” tanyaku dan Indra.
“Kita disuruh membuat usaha, disuruh jualan kopi,”
kata Surya.
37

