Page 27 - E-MODUL INTERAKTIF KELOMPOK 3_KIMORFIS
P. 27
Sifat Kimia Alkana
Alkana dan sikloalkana tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organik yang
memiliki gugus fungsional. Karena sifat kurang reaktif ini, maka kadang-kadang alkana disebut
parafin (Latin: parum affins, ―afinitas kecil sekali‖).
3. Rangkuman
Senyawa yang hanya mengandung unsur hidrogen dan karbon disebut hidrokarbon
(metana, CH4, etilena CH2 = CH2 dan 73ubstit, C6H6). Hidrokarbon dengan hanya atom karbon
3
sp (yakni, dengan hanya ikatan-ikatan tunggal) disebut alkana. Sikloalkana yaitu karbon alkana
yang berbentuk cincin.
Berdasarkan jenis ikatan karbon-karbon hidrokarbon terbagi menjadi 3, yaitu:
- Hidrokarbon jenuh misalnya alkana,
- Hidrokarbon tak jenuh, misalnya alkena dan alkuna dan
- Hidrokarbon senyawa aromatik, misalnya benzena dan
turunannya.
Tata nama IUPAC untuk alkana didasarkan dari identifikasi rantai hidrokarbon. Rantai
hidrokarbon tersaturasi, tidak bercabang maka dinamai sistematis dengan akhiran ―-ana‖
Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana adalah ―parafin.‖ Nama trivial dari senyawa-senyawa
ini biasanya diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial digunakan sebelum ada nama
sistematik, dan sampai saat ini masih digunakan karena penggunaannya familiar di industri
4. Tes Formatif
1. Gambarkan struktur dari nama senyawa berikut ini:
a. 2-kloro-3,4-dimetilheksana
b. 4,4-dietil-2,3,3-trimetilheptana
c. 1,3,5-triklorosikloheksana
20