Page 17 - E-Modul PAI (Metode Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa)
P. 17

d.  Kasta  Sudra  yaitu  para  pekerja  yang  bertugas  untuk  membantu  dan

                               melayani  para  kasta  di  atasnya.  Sedangkan  dalam  ajaran  Islam  tidak
                               mengenal  yang  namanya  kasta.  Dari  ke  empat  kasta  tersebut,  ksata

                               sudralah yang paling banyak di temui di Gresik.
                               Di  antara  peninggalan-peninggalan  Sunan  Gresik  adalah  percampuran,

                        asimilasi dan akulturasi budaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Islam  adalah

                        agama  yang  fleksibel,  tidak  kaku  dan  tidak  mengandung  unsur  paksaan  bagi
                        pemeluknya. Dan seharusnya metode dakwah seperti inilah yang dianut oleh para

                        pendakwah  kontemporer  saat  ini.  Dalam  menghadapi  adat  istiadat,  tradisi,

                        kepercayaan, aliran dan kelompok-kelompok yang berbeda golongan, hendaklah
                        yang dikedepankan adalah sifat humanis, ramah, damai dan menebar kemuliaan,

                        sehingga Islam dapat diterima sebagai sebuah agama dengan pesan damai, bukan
                        sebaliknya,  Islam  dipandang  sebagai  kelompok  ekstrim  dan  radikal  karena

                        sikapnya terhadap umat dan golongan lain yang sekiranya berbeda.


                               2.  Sunan Ampel


                                                  Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Ia lahir

                                                  pada  tahun  1401  M  kemudian  datang  ke  pulau  Jawa
                                                  sekitar tahun 1443 M., dan meninggal pada tahun 1481

                                                  M. di Demak dan dimakamkan di Ampel, Surabaya. Ia
                                                  merupakan  putra  Maulana  Malik  Ibrahim  (Sunan

                                                  Gresik)  dari  seorang  istri  yang  berasal  dari  Negeri

                                                  Champa dan Ibunya bernama Dewi Candrawulan.
                               Sunan Ampel hidup pada zaman Majapahit yang mengalami kemunduran

                        drastis pasca ditinggal wafat Maha Patih Gajah Mada dan Prabu Hayam Wuruk.

                        Majapahit terpecah karena terjadi banyak perang saudara dan para adipati tidak
                        loyal  lagi  kepada  pemerintah  kerajaan.  Prabu  Brawijaya  yang  melanjutkan

                        pemerintahan  menyadari  bahwa  apabila  kebiasaan  tersebut  dilanjutkan,  maka
                        negara akan menjadi lemah, dan jika negara lemah, dengan mudah musuh akan

                        menghancurkan     kerajaan   Majapahit.    Berdasarkan    pada   situasi   yang





                                                              13
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22