Page 102 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 102
Seperti Bukan Dia
Beberapa waktu terakhir. Lail, dilarikan ke rumah sakit lagi.
Saat darah keluar dari hidungnya. Wajahnya sangat pucat. Kedua
kakinya, seperti tak bisa, bahkan sanggup. Menompang tubuhnya
yang mulai kurus itu.
Kata dokter yang menangani Lail, di malam yang dingin itu.
Saat suaminya, membopongnya dengan waut wajah yang khawatir.
“Ia harus segera dioperasi. Kita tak punya waktu,” jelas dokter
yang mengenakan jas dokternya. Wajahnya menjadi berubah serius
kali ini.
Kondisi Lail, kian memburuk. Ada penyakit mengerikan yang
mendatangi hidupnya. Penyakit itu, membuatnya lemah. Membuat
rambutnya terus saja rontok, sehabis menjalani masa kemotrapi.
Semua keluarga Lail, berpikir. Bahwa, hidup Lail baik-baik
saja. Mereka sama sekali, tidak mengetahui apa yang sebenarnya
dialami oleh Lail. Selama ini, Lail selalu menutupi penyakitnya.
Selama ini Lail, selalu saja menebarkan keceriaan kepada keluarga.
Sehingga, mereka tidak menyadari. Bahwa, selama ini Lail sedang
sakit parah.
Hari di mana, ia akan segera dioperasi. Lail, mengambil
ponselnya sejenak. Saat suaminya, pergi menemui dokter. Ia mencari
tahu lagi, keberadaan Esok yang telah lama menghilang itu.
“Esok...,” ucapnya lemah.
95