Page 100 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 100
“Lail, hanya sanggup mencintai Esok dalam diam saja, dan
akan terus seperti itu selamanya,” katanya dengan suara yang
melemah.
Lail, hidup bahagia dengan keluarganya. Ada senyum indah,
merekah lebar, juga kebahagiaan yang hadir di dalam hidupnya.
Meskipun. Ia memahami. Bukan Esok orangnya. Bukan, dengan Esok,
ia memiliki keturunan-keturunan itu.
Ia selalu saja melakukan semua perintah suaminya dengan baik.
Bahkan, tak ada sama sekali, gerutuan, cacian, bahkan rasa mengeluh
yang keluar dari mulutnya. Seperti yang Lail, lakukan kepada kedua
orang tuanya dulu. Yang selalu berbakti. Ia lakukan hal itu, pada
suaminya pula. Mendapati perlakuan itu. Suaminya, tersenyum.
Kemudian, membelai kepalanya yang mulai rontok rambut-
rambutnya itu.
Di dalam benak Lail. Ia hanya ingin terus hidup. Ia hanya ingin
melihat ketiga anaknya hidup dengan baik. Menjadi, anak-anak yang
sukses dunianya, bahkan di akhiratnya kelak.
Pun, rasa cinta yang selama ini. Disembunyikan oleh Lail. Akan
terus menjadi rahasianya tersendiri. Tidak peduli, berapa lama waktu
akan membawanya. Rahasia itu tetap tersimpan rapi di dalam hatinya.
Hanya, dia yang Kuasa yang tahu.
Akankah, ada masa di mana Lail bertemu dengan Esok,
kemudian berbincang kembali persis sebuah pertemuan di usia
remaja Lail dulunya ? Seperti pertemuan yang tidak sengaja. Atau
93