Page 38 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 38

Hal-hal semaca itu, selalu saja berputar. Bergumul  di  dalam

                      otakku. Kecemasanku kian bertambah. Ketika, hari-hari  berikutnya.

                      Esok masih belum masuk sekolah juga.


                              Surat-surat  yang  kerap  kali  Esok  kirimkan  kepadaku.  Kini,

                      sama sekali tak ada. Sehingga, membuatku sedikit rindu. Membaca

                      surat-surat darinya.



                              ”Kamu  kenapa  sih,  Sok.  Kenapa  nggak  ngabarin  aku  lagi.

                      Surat-surat darimu kemana ?” gerutuku lagi.


                              Rasa penasaran akan kabar tentangnya. Semakin menjalar ke

                      dalam tubuhku. Lagi-lagi tidurku tidak bisa nyenyak. Hatiku terus saja

                      mencemaskan Esok.



                              “Esok,   kamu   lagi   ngapainnya   ya   sekarang. Apakah kamu

                      baik-baik saja ? Aku sangat mencemaskanmu Esok,” kataku dengan

                      menyeka air mata yang tetiba jatuh.


                              Siang itu di sekolah. Aku bersama dengan temanku. Berjalan

                      ke kantor, untuk mengambil beberapa buku di sana. Sekilas, di ruang

                      tamu dekat kantor. Aku seperti melihat seseorang yang mirip dengan

                      Esok.



                              “Apakah    itu    ayah    atau    abangnya    Esok   ?” gumamku

                      mengintip dari balik pintu yang terbuka lebar.



                              Aku paham betul dengan wajah Esok yang begitu mirip dengan
                      lelaki  itu.  Sehingga  aku  bisa  menebak,  bahwa  lelaki  itu  adalah


                      keluarga Esok.






                                                           35
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43