Page 31 - E-modul Guru Final
P. 31

3. Penyakit Hutington

                       Penyakit  hutington  merupakan  degenerasi  sistem  saraf  manusia  karena  alel
                 dominan letal tidak memiliki efek fenotropik yang jelas sampai penderita berusia 35-
                 45  tahun.  Penyakit  ini  ditandai  dengan  gerakan  tanpa  sadar  pada  bagian  tangan,
                 lengan,  muka,  mata  dan  anggota  tubuh  lainnya  yang  menyebabkan  otot  tubuh

                 penderita  menjadi  lemah.  Otot  penderita  yang  melemah  mengakibatkan  kesulitan
                 berjalan,  makan  dan  berbicara.  Penderita  juga  mengalami  permasalahan  pada
                 perkembangan  konsentrasi,  ingatan  dan  emosional.  Pada  tahun  1993,  ilmuan
                 mengidentifikasi  penyebab  penyakit  hutington  adalah  terjadinya  mutasi  pada

                 kromosom  nomor  4.  Gen  hutingtin  yang  abnormal  akan  menghasilkan  protein
                 hutingtin  yang  abnormal.  Kehadiran  protein  abnormal  inilah  yang  menyebabkan
                 kematian pada sel-sel otak.


















                                      Gambar 2.5. Kondisi otak penderita penyakit hutington
                                             Sumber:  https://www.dreamstime.com


                   Penyakit Menurun Terpaut Gonosom


                    Penyakit dan kelainan yang disebabkan oleh gen tertentu, jika terpaut dengan
                 kromosom  X  akan  diderita  oleh  perempuan  atau  laki-laki.  Namun,  jika  kelainan
                 disebabkan oleh gen yang terpaut dengan kromosom Y akan diderita oleh laki-

                 laki saja.

                   Penyakit Menurun Terpaut Gonosom X


                 1. Buta Warna
                    Buta warna merupakan cacat penglihatan yang disebabkan oleh permasalahan di
                 retina  atau  saraf  mata,  sehingga  mempengaruhi  kemampuan  penderita  untuk

                 mengenal  warna.  Buta  warna  dapat  disebabkan  terpautnya  gen  resesif  (b)  yang
                 menyebabkan buta warna dengan kromosom seks (X). Jika gen resesif ini terpaut
                 dengan  kromosom  X  tapi  tidak  menyebabkan  buta  warna,  individu  yang
                 bersangkutan  bersifat  pembawa  (carrirer).  Kasus  buta  warna  sering  terjadi  pada

                 laki-laki (7%) daripada perempuan (1%).
                                                                                                                23



    E-modul Hereditas Manusia berbasis STEM Studi Kasus SMA kelas XII
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36