Page 36 - E-MODUL JARINGAN HEWAN UNTUK KELAS XI SMA
P. 36
5. JARINGAN TULANG KERAS
Kerangka yang menyokong tubuh sebagian besar
vertebrata terbuat dari tulang keras/tulang sejati yang
merupakan suatu jaringan konektif yang bermineral.
Sel-sel pembentuk tulang yang disebut osteoblast
mendeposit suatu matriks kolagen, tetapi sel-sel
tersebut juga menghasilkan ion kalsium, magnesium,
dan fosfat, yang secara kimiawi menyatu dan mengeras
di dalam matriks itu menjadi mineral hidroksiapatit.
Kombinasi mineral yang keras dan kolagen yang
fleksibel, membuat tulang sejati lebih kuat dibanding
tulang rawan. Gambar 28. Penampang Bujur
Tulang Pipa
Tulang keras sebagian besar tersusun atas garam Sumber: Raven dan Johnson
mineral, yaitu 85% kalsium fosfat, 10% kalsium karbonat,
4% magnesium klorida, dan 1% kalsium flourida. Oleh
karena itu susunan tulang menjadi keras dan kaku. Tahukah Kamu?
Tulang bukanlah sekedar
Endapan garam mineral menyusun dan melingkari susunan penopang dan
bagian pusat pada tulang, sehingga membentuk pita pembentuk tubuh serta
tempat melekatnya otot.
melingkar yang disebut lamela. Pada batas lamela Namun, tulang juga sebagai
gudang untuk menyimpan
terdapat lakuna yang di dalamnya terdapat osteosit. persediaan mineral yang
Setiap tulang dibungkus oleh periosteum, yaitu penting bagi tubuh hewan.
Sementara itu, sumsum
jaringan ikat fibrosa yang berbentuk lembaran pipih merupakan penghasil butir-
butir darah merah (kira-kira
dan liat, dan lapisan dalamnya dilapisi oleh endosteum. 2,5 juta sel per detik) dan sel-
Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang sel darah lainnya.
Sumber: Purnomo, dkk
dibedakan menjadi tulang keras atau tulang kompak,
dan tulang berongga atau tulang spons. Tulang kompak
memiliki matriks yang susunannya rapat. Sementara
itu, tulang spons memiliki susunan matriks longgar
atau berongga.
E-Modul Pembelajaran Biologi Jaringan Hewan untuk Kelas XI SMA 24
Marysa Faradhila (2022)