Page 3 - buku-Puisi
P. 3
3
A
A
B
1
BAB 1
B B
B
BAB 11
Sastra dan Studi Sastra
S S a s t t r r a d a n S t t u d i i S a s s t t r r a
a
n
S
s
a
d
a
Sastra dan Studi Sastraa
d
u
a
S
l
u
u
l
a
n
a
u
u
e
n
n
e
Pendahuluan
P P
Pendahuluann
a
h
h
d
d
a
Sebelum membaca bab 1, pahami terlebih dahulu tujuan dan sasaran yang harus
dicapai. Pada bab 1 ini Anda dikenalkan dengan konsep dasar sastra dan studi sastra.
Oleh karena itu, setelah membaca bab ini Anda akan mengenal hakikat sastra dan
cabang-cabang dalam studi sastra.
Setelah membaca bab 1, Anda diharap mampu memahami:
1) Hakikat sastra
2) Cabang-cabang dalam studi sastra.
Kuhn (1970) menyatakan bahwa sepanjang sejarah penentu utama perkembangan
ilmu bukanlah akumulasi informasi keilmuan sebagaimana diyakini banyak orang,
melainkan oleh terjadinya revolusi paradigma (teori perubahan keilmuan mengenal
sejumlah paradigma lain yang terkenal seperti dari Karl Popper dan Jurgen Habermas).
Revolusi paradigma terjadi, pertama, pada saat paradigma yang ada menjadi usang
(absolete) dan tidak mampu lagi menjelaskan fenomena yang dihadapinya. Ia
memberikan contoh revolusi paradigma Geosentris dari Ptolomeus ke paradigma
Heliosentris dari Copernicus dan Galillei yang kemudian mengubah pandangan ilmuwan
dalam melakukan ikhtiar-ikhtiar keilmuan. Kedua, pada suatu masa bisa saja terdapat
lebih dari satu paradigma yang digunakan dalam posisi yang saling bersaing dan
memiliki pengikut yang luas di kalangan para ilmuwan.