Page 195 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 195
Inspiring Lecturer
Paragon
kontur tanah yang kurang subur. Melalui Kota ini para pedagang Cina
dan Arab masuk ke Tanah Papua dan menyebar ke Daerah lain seperti
Manokwari, Sorong, Bintuni dan lanjut ke Propinsi Papua. Kota ini
juga kaya akan sumber daya alam terutama Buah Pala dan Hasil Laut.
Dengan meminta pertimbangan ke semua kerabat yang bergelut di
dunia Pendidikan maupun yang tinggal di Tanah Papua, Saya
memberanikan diri untuk berangkat.
Bersyukur dan merasa beruntung dapat kuliah dan mengajar
sebagai dosen di Perguruan Tinggi Vokasi karena SDM di Tanah
Papua sangat cocok dengan cara belajar yang menekankan pada
Praktikum atau Psiomotorik. Menjadi seorang dosen tidaklah mudah,
terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut
datang dari dalam dan luar diri sendiri. Seperti keinginan untuk selalu
bersama dan bercanda gurau dengan orang tua, kakak, adik dan
teman-teman di seberang pulau sana merupakan hal yang sangat
diinginkan oleh setiap orang. Tantangan lain adalah input mahasiswa
yang secara kuantitas dan kualitas tidak sesuai dengan harapan
bersama. Banyak pula stigma yang berkembang di masyarakat asli
Papua bahwa kami datang bukan untuk mendidik melainkan mencuri
uang dari mereka. Meskipun pada kenyataannya kampus kami
merupakan SATKER yang bersifat Vetikal atau langsung
berkoordinasi dengan Pusat (menggunakan dan APBN).
Transportasi dari Kabupaten lain sangat sulit, jalur darat dari
dan ke Bintuni hanya bisa dengan kendaraan offroad, begitu pula jalur
darat ke Kabupaten Kaimana Sedangkan jalur laut tidak setiap hari
tersedia, biasanya hanya satu kali dalam dua minggu (jalur laut dari
191 | P a g
e