Page 190 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 190

Inspiring Lecturer
            Paragon
                   Lima  virus  tersebut  adalah:  pertama,  virus  agnostik  atau

            agnostisisme. Virus ini dinilai sebagai bentuk laten dari cara pandang

            dan  kebijakan  yang  berusaha  menjauhkan  siswa  dari  nilai-nilai
            ketuhanan dan agama. “Ini semacam alam pikiran sekuler di mana ada

            praktik-praktik  terorisme,  orang  sempit  beragama,  lalu  disebutkan

            bahwa agama itu adalah sumber masalah. Nah, di dunia pendidikan
            modern itu sudah mulai masuk,”.

                   Kedua,  virus  ekstremisme  dan  radikalisme  apa  saja.
            kurikulum di dunia pendidikan belum banyak berubah dari sikap yang

            generalisir dan stigmatif. Penggunaan kata ‘apa  saja’  adalah untuk
            menolak  pandangan  bahwa  ekstremisme  dan  radikalisme  hanya

            identik dengan agama, dan lebih khusus kepada Islam.

                   “Maka di sini ‘apa saja’. Ada ekstremisme dan radikalisme
            karena pandangan agama yang ekstrem, misalnya, jangan takut virus,

            takut hanya kepada Tuhan. Itu ekstrem. Padahal kata Nabi, ikat dulu
            untamu (berusaha), baru pasrah,”.

                   “Tapi juga ingat ada ekstremisme dan radikalisme atas nama
            kebangsaan,  namanya  chauvinisme  nasionalisme  yang  itu

            memandang bahwa nasionalismelah yang utama. Agama dan lain-lain

            itu nomor dua. Itu ekstrem. Juga ada ekstremisme dan radikalisme
            karena  politik,  misalkan  separatisme  atau  ideologi,  misalnya

            komunisme, liberalisme, dan lain-lain,”.

                   Ketiga, virus kekerasan di dunia pendidikan, baik oleh guru
            kepada  murid  ataupun  murid  kepada  murid  yang    lain

            (perundungan, bullying).





                                                                             186
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195