Page 378 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 378
Inspiring Lecturer
Paragon
12.00 – 13.00 dan pulang ke rumah untuk shalat, makan siang, ganti baju
dan berangkat sekolah madrasah dari pukul 14.00 – 16.30.
Ibu, berangkat pukul 07.30, setelah semua anggota keluarga pergi
dan asisten rumah tangga datang (system pulang pergi), di kantor bertemu,
berbincang, diskusi, makan siang, bercanda dengan teman sejawat, orang
baru, mahasiswa, dan melakukan berbagai tugas professional hingga pukul
17.00, meski terkadang ada tugas yang menuntut di kantor maupun
dibawa pulang ke rumah. Rutinitas di luar rumah membawa pada suasana
‘rindu rumah’ dan ‘rindu keluraga’ bagi tiap anggota keluarga. Lelah di
luar membawa kedamaian dalam interaksi dan kumpul bersama keluarga.
Meski tidak berbincang dalam waktu yang lama dan mendalam, namun
memberi arti tenang pada jiwa, rasa ’pulang ke rumah dan menemukan
arti’keluarga’.
Masa covid mendekatkan seluruh anggota secara fisik, tetapi juga
memberi banyak ‘pekerjaan rumah’ dalam sistem komunikasi dan
emosinya. Anak – anak belajar dari rumah, ayah dan ibu bekerja dari
rumah. Asisten rumah tangga ‘diistirahatkan’ karena sterilisasi covid.
Tingkat penyesuaian komunikasi menjadi urgent seiring dengan tingkat
emosional pada tiap anggota keluarga karena perubahan pola hidup dan
interaksi yang mendadak.
Perubahan situasi menyadarkan semua anggota keluarga,
khususnya ibu, dalam pentingnya perencanaan komunikasi keluarga yang
dapat menjadi ‘jalan tengah’ dari berbagai emosi, motivasi, pemahaman
persepsi, dan kebiaasan dari tiap anggota keluarga dalam masa pandemic.
Tujuan komunikasi tidak saja untuk saling berbagi pengalaman masing-
masing di luar rumah, tidak hanya sekedar untuk melepas rindu. Tujuan
372