Page 380 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon

Inspiring Lecturer
Paragon
menjadi ibu dan juga hanya seorang perempuan biasa “ just me as a

women”. Efeknya dalah tarik menarik performa identitas ketiga bagian

tersebut. As carrier women menang, as a mother terbengkalai, as a women
juga.

Belajar dari rumah membuat anak dipaksa harus menggunakan
handphone dan laptop dengan fasilitas internet. Ketidakmampuan dan

ketidaksiapan anak dalam literasi keduanya membuat banyak

menimbulkan efek negative dibanding hal positif terkait manfaatnya pada
pembelajaran. Tiap anak memiliki satu handphone, bias dibilang 24 jam

menggunakannya, dipotong waktu tidur yang juga menjadi terganggu.
Akses internet 24 jam dengan wifi membuat anak tetap di rumah bermain

handphone.

Analisis dan Diskusi
As Multi Tasking Mother dan Rutinitas Keluarga Saat Stay at Home

dan Belajar dari Rumah
Ibu di rumah plus berperan sebagai “diri seorang wanita’, ‘diri

wanita pekerja’, ‘asisten rumah tangga’, ‘istri’, ‘manajer’, ‘dokter/petugas
kesehatan’, ‘guru madrasah dan umum’, dan ‘teman’ bagi suami dan anak-

anak. Multiple tasking dan peran tersebut justru sering berakhir pada hasil

dan suasana yang justru tidak ‘diharapkan’. Bahkan sangat jauh bergeser
dari tujuan yang telah ditetapkan.

Tidak jarang sosok ibu menjadi momok mencekam bagi diri
sendiri, anak-anak, dan suami. Tingkat stress, emosi, dan kebahagiaan

keluarga selama pandemic sangat tegantung dengan ibu yang begitu berat

pekerjaannya. Sebagai wanita karir, tidak sedikit pun tugas berkurang
dalam masa pandemic ini. Mayoritas pilihan bekerja dari rumah (WFH)

374