Page 484 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 484
Inspiring Lecturer
Paragon
Tidak jelas lagi mana bagian luar dan bagian dalam ban, yang jelas
seperti tidak ada bagian ban dalamnya. Emaaaang...itu gimana
ngayuh sepedanya? Hatiku langsung terenyuh. Kulihat sepatunya,
sepatu kets tertutup berwarna abu kecoklatan yang sudah nampak
kumal. Ku lihat pakaian merahnya yang sudah memudar, ada sobekan
di bagian pundak.
Ya Allah, pasti Emang butuh tenaga yang sangat kuat untuk
mengayuh sepedanya. Berapa sih keuntungan yang diperoleh tiap
hari? Aku perkirakan 10-20 ribu, atau mungkin kurang? Aku kembali
tertegun. Begitu banyak orang di luar sana yang mengaggap nominal
itu adalah uang selewat. 'Cuma' bisa buat makan sekali. Buat nonton?
Ya ga cukup lah. Buat beli ini itu? Ya bisa beli apa sih? Sepertinya itu
yang banyak terpikir oleh orang 'masa kini', terlebih anak muda
'kekinian'. Banyak orang yang tidak sadar, uang parkir mobilmu itu
untuk mereka (orang yang kamu sebut kelas pinggiran) makan
seharian. Uang jajanmu sehari itu untuk biaya sekolah anak-anak-
anak mereka seminggu. Biaya nonton dan karaok- mu itu bisa untuk
menerangi rumah mereka selama sebulan.
Ya gimana lagi dong, itu kan udah Gaya Hidup! Mungkin
banyak pula yang berpikir seperti itu. Mencoba memperoleh
pembenaran. Rasanya ada yang salah dengan semua ini, pikirku. Ada
satu yang hilang pada remaja dan orang 'masa kini' yaitu hilangnya
rasa Simpati dan Empati, kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Sikap tak acuh dan egois rasanya semakin meningkat akhir-akhir ini.
Jika semua terus berlanjut, entah apa yang akan terjadi.
478