Page 279 - Antologi Inspiring Lecturer by Paragon
P. 279

Inspiring Lecturer
                                                         Paragon

               beasiswa.  Aku  pun  akhirnya  bisa  mendapatkan  beasiswa  prestasi
               akademik  (PPA)  yang  nilai  dananya  bisa  membantuku  membeli

               laptop untuk pertamakalinya. Laptop ini sangat menjadi kebutuhan

               utama saat kuliah S1 karena setiap matakuliah memiliki tugas yang
               harus diselesaikan dengan laptop. Saat itu aku yakin jika ada usaha

               keras dan tekad yang kuat, maka akan ada selalu jalan. Aku akhirnya
               sadar bahwa dana bukan lagi menjadi halangan untuk sekolah tinggi

               karena sudah banyak lembaga atau instansi yang siap memberikan

               dana pendidikan secara gratis lewat beasiswa. Mimpiku untuk kuliah
               S2 ke luar negeri pun bukan hal mustahil untuk diwujudkan. Sejak

               semester  akhir  S1,  aku  semakin  rajin  mengikuti  beberapa  seminar
               beasiswa  dan  beberapa  website  beasiswa  untuk  mendapatkan

               informasi beasiswa S2. Walaupun mendapatkan beasiswa juga tidak
               mudah  tetapi  bukan  berarti  hal  ini  mustahil.  Akhir  2013  sampai

               dengan  2015  adalah  masaku  menjadi  scholar  hunter.  Usahaku

               mendaftar  beasiswa  beberapa  kali  gagal  administrasi  karena
               hambatan bahasa. Namun, aku tidak berhenti mencoba karena aku

               yakin semua bisa diraih dengan kerja keras dan doa. Alhamdulillah,
               akhirnya di bulan september 2016 aku bisa kuliah S2 ke negeri ratu

               Elizabeth  dan  menghabiskan  4  musim  disana  secara  gratis  dengan

               beasiswa pemerintah Indonesia. Sepanjang menjalani pendidikan di
               Inggris, aku mengikuti sistem perkuliahan yang jauh berbeda dengan

               di  Indonesia.  Aku  yang  hanya  lulusan  S1  dari  daerah  Bengkulu
               sempat frustasi dan ketakutan tidak bisa mengikuti dan menyesuaikan

               budaya  belajar  disana.  Di  masa  S1,  aku  belum  pernah  mengikuti

               perkuliahan sebagaimana kampus S2 ku. Namun, frustasi  dan


               275 | P a g
               e
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284