Page 19 - majalah kelompok 3_120422 NEW
P. 19
PERSPEKTIF
berita setengah matang, dan tayangan Nama-nama seperti Bicara Data, Cerdas
infotainment dibungkus sebagai "berita Dalam Bermedia, atau Jeda Nulis di
utama". Ketika kasus artis lebih sering TikTok dan YouTube menunjukkan bahwa
muncul di halaman depan daripada laporan konten informatif bisa menarik jika
investigatif tentang krisis iklim atau dikemas dengan kreatif.
pendidikan, publik tentu akan menganggap
bahwa hiburan lebih penting dari Hal ini memperkuat pendapat Prof.
pengetahuan. Hikmat Budiman, pengamat komunikasi,
yang menyebut bahwa "media sosial
Namun tidak semua media bukan musuh pendidikan, asalkan
demikian. Beberapa nama seperti Tempo, digunakan dengan literasi yang cukup dan
Tirto, dan BBC Indonesia tetap menjaga niat mendidik."
kualitas dengan menghadirkan laporan
mendalam, cek fakta, dan konteks yang Apakah media massa masih
jelas. Mereka adalah contoh bahwa mendidik? Jawabannya adalah: masih, tapi
jurnalisme mendidik masih hidup—meski semakin menantang. Media harus berani
tidak sepopuler konten viral. melawan arus dan kembali kepada
idealismenya. Tapi ini hanya akan berhasil
Di sisi lain, kita melihat tumbuhnya kanal jika didukung oleh masyarakat yang literat
edukatif dari kreator independen yang dan peduli pada kualitas informasi.
memanfaatkan media sosial secara positif.
" Pendidikan tidak lagi hanya tanggung jawab guru
dan sekolah, tapi juga redaksi media, kreator
konten, dan kita sebagai konsumen informasi. Di
era ketika siapa pun bisa menjadi penyampai
pesan, tanggung jawab untuk mendidik menjadi
milik bersama"."
KOLASI | JULI 2025 19

