Page 18 - majalah kelompok 3_120422 NEW
P. 18
PERSPEKTIF
Oleh: Feny Selly Pratiwi
D
i tengah derasnya arus informasi
digital, pertanyaan tentang apakah
media massa masih mendidik
menjadi semakin penting. Dulu, media
massa baik surat kabar, radio, maupun
televisi dianggap sebagai pilar Media sosial kini menjadi sumber
pengetahuan dan pendidikan publik. Kini, utama informasi bagi masyarakat. Data
ketika berita bersaing dengan konten viral dari We Are Social (2024) menunjukkan
dan algoritma lebih menentukan apa yang bahwa rata-rata orang Indonesia
kita lihat dibanding redaksi, peran edukatif menghabiskan lebih dari 3 jam per hari di
media mulai dipertanyakan. media sosial, dan 65% pengguna mengaku
Media massa memiliki tiga fungsi mendapat informasi terkini dari platform
utama: menginformasikan, menghibur, dan seperti TikTok, Instagram, atau YouTube.
mendidik. Fungsi edukatif seharusnya Namun, ini menghadirkan
mendorong masyarakat berpikir kritis, tantangan serius. Konten viral tidak selalu
memahami isu dengan konteks, dan benar. Banyak informasi beredar tanpa
melihat berbagai sudut pandang. Namun proses kurasi atau verifikasi. Belum lagi
dalam praktiknya, tekanan ekonomi dan dominasi influencer dan selebgram sebagai
tuntutan engagement membuat banyak rujukan informasi, yang terkadang lebih
media lebih fokus pada kuantitas klik mementingkan opini pribadi dibanding
daripada kualitas informasi. fakta.
Survei Edelman Trust Barometer Contoh terbaru adalah viralnya
Indonesia 2023 menunjukkan bahwa konten mengenai "pengobatan alternatif"
kepercayaan publik terhadap media arus yang menyarankan metode tidak ilmiah
utama cenderung menurun, terutama di untuk penyakit serius, dan ditonton jutaan
kalangan generasi muda. Banyak kali. Ketika konten seperti ini lebih mudah
responden mengaku lebih sering mendapat diakses dibanding edukasi kesehatan dari
informasi dari media sosial dibanding dari sumber resmi, maka risiko misinformasi
media berita resmi. Ini menjadi sinyal menjadi nyata.
peringatan: ketika edukasi bergeser ke
platform yang tidak terverifikasi, siapa Sayangnya, sebagian media arus
yang mengawal kebenaran? utama justru ikut dalam perlombaan
kecepatan dan keviralan. Judul provokatif,
KOLASI | JULI 2025 18

