Page 25 - majalah kelompok 3_120422 NEW
P. 25

RAGAM UNIVERSITAS



                       “Kampus Hijau Bermula dari Sebatang Pohon,

                                          Tumbuh Masa Depan.”



              D                                 petinggi-petinggi kampus,       dan  rambutan,  menjadi

                      i tengah perubahan
                      iklim  yang  kerap
                                                Heru  S.  Putro,  M.Si.,
                      kali    membunuh          antara  lain  Dr.  Ir.  Ledis   favorit   banyak  orang.
                                                                                Lebih penting lagi, matoa
               tumbuhan              dan        Ketua EcoGreen Kampus;          adalah    tanaman     asli
               mengakibatkan  kerusakan         Wakil  Dekan  III  Dr.          Indonesia  yang  berasal
               ekosistem  alam,  terutama       Syahril  Jamil,  M.Ag.;         dari   wilayah    sebelah
               di  daerah  dengan  minim        jajaran         pimpinan        barat.
               vegetasi,  sebuah  gerakan       universitas;       dosen;
               hijau  tumbuh  subur  dari       Andiwijaya,        M.Si.,               Penanaman  pohon
               kesadaran         kolektif:      Direktur  Bank  Sampah          matoa      tidak    hanya
               GPPM             (Gerakan        Amanah Palembang; serta         berdampak            pada
               Penanaman  1  Juta  Pohon        Presiden      Mahasiswa,        lingkungan,  tetapi  juga
               Matoa).                          Mapala,    dan     jajaran      ekonomi      dan    sosial
                                                lainnya.                        masyarakat.  Di  beberapa
                       GPPM merupakan                                           daerah,    warga    mulai
               salah satu program tindak               Matoa,      pohon        mengembangkan       kebun
               lanjut  dari  KMA  tentang       endemik khas Papua yang         matoa  sebagai  potensi
               Prioritas  Menteri  Agama        dikenal  akan  buahnya          sumber pendapatan baru.
               tahun         2025–2029.         yang  manis  dan  daunnya
               Program     ini   menjadi        yang     rindang,    kini               Di    sisi   lain,
               bagian  dari  komitmen           menjadi  simbol  harapan        peningkatan       tutupan
               nasional            untuk        baru     dalam     upaya        pohon           membantu
               mendorong          praktik       penghijauan           dan       memperbaiki       kualitas
               ekoteologi dan konservasi        pelestarian   lingkungan        udara,  mencegah longsor,
               lingkungan  hidup  yang          untuk masa depan.               dan  menjaga  ekosistem
               ditujukan        langsung                                        lokal tetap seimbang.
               kepada     kampus    UIN                Buah          yang               Khususnya di UIN
               Raden Fatah Palembang.           memiliki  rasa  perpaduan       Raden  Fatah  Jakabaring,
                                                khas    dengan     tekstur
                       Pada   22    April       seperti   jelly,   Pometia      yang  semula  merupakan
               2025,     sebanyak    125        pinnata  (Pohon  Matoa)         rawa-rawa            yang
               pohon  matoa  ditanam  di        bukan    hanya    sekadar       kemudian         dibangun
               sekitar  halaman  belakang       pohon  buah  biasa.  Selain     menjadi           kampus,
               Gedung  Rektorat  UIN            kaya    manfaat,   matoa        penanaman  ini  menjadi
                                                                                           satu
                                                                                                    upaya
                                                                                salah
               Raden Fatah Jakabaring.          tumbuh  cepat,  memiliki
                                                akar yang kuat, dan cocok       menciptakan     eco-green
                                                                                campus               yang
                                                dengan     iklim    tropis
                       Kegiatan  GPPM           Indonesia.                      berkelanjutan.
               ini              sekaligus              Buahnya       yang       Bukan     hanya     pohon
               memperingati  Hari  Bumi         manis,  mirip  kelengkeng       matoa,  tetapi  berbagai
               ke-55  dan  dihadiri  oleh                                       jenis    tanaman      juga


                                                                                    KOLASI | JULI 2025      25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30