Page 88 - Dasar-Dasar Budidaya Tanaman Kelas X Smtr 1
P. 88
Sebenarnya untuk mempercepat pengkomposan tdak
diperlukan tambahan khusus (inokulan) jamur, bakteri dan
emzim, apabila Nisbah C/N, kelembaban. Dan aerasi dalam
kondisi ideal sehingga dekomposisi dapat berjalan secara
sempurna kecuali untuk serbuk gergaji dan ganggang laut
yang tidak banyak mengandung mikroorganisme.
c) Oksigen
Bahan organic akan lebih cepat didekomposikan oleh
mikroorganisme arobis yaitu mikroorganisme yang
membutuhkan oksigen. Bila tidak cukup tersedia oksigen
timbunan, mikroorganisme anaerob memegang peranan
dan menghasilkan produk yang buruk, yang ditandai oleh
bau busuk, pH rendah, yang dapat menjadi racun bagi
tanaman.
Aerasi yang baik sangat penting untuk memperoleh produk
akhir kompos yang dapat digunakan secepat mungkin.
Pembalikan timbunan memungkinkan lebih banyak oksigen
yang tersedia dan membantu mempercepat dekomposisi.
4) Pembuatan kompos secara aerob
Campuran dedak 100 liter, ampas kelapa 25 liter, tepung ikan
25 liter yang sudah dituangi denga larutan (air 15 liter, gula 150
cc, EM4 150 cc) . Campuran tersebut diletakan di atas lantai
semen dan ditutup dengan karung goni atau sejenisnya dan
dijaga agar tidak terkena air hujan. Pada kondisi aerobic,
fermentasi akan berlangsung secara cepat, sebaiknya suhu
o
diatur , suhu tidak boleh melebihi 50 C, apabila suhu naik, maka
bahan tersebut dibolak-balik dan diaduk sehingga udara masuk
dan suhunya turun. Kompos terfermentasi > 2-4 hari dan
76