Page 196 - My FlipBook
P. 196
Bagian Ketiga
dari beberapa orang yang ada dengan banyak kesamaan maka pilihan harus
dijatuhkan pada orang yang mempunyai sifat pemberani dan kuat secara
61
pisik . Rosululloh Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah akan memperkuat
posisi agama ini (Islam) dengan orang yang fajir (suka berbuat dosa) (HR
Bukhori). Sehubungan dengan itu, Kholid bin Walid selalu diangkat menjadi
panglima walaupun dalam keseharian ia sering melakukan perbuatan yang
tidak disukai Rosul Saw. Suatu ketika Rosululloh Saw, mengadahkan
tangannya ke langit seraya berdo’a Ya Allah akan berlepas diri kepada Mu
dari apa yang diperbuat Kholid.
Pemilihan berdasar ini pernah dicontohkan ketika Rosululloh memilih
62
Kholid bin Walid dan tidak memilih Abu Dzar . Padahal tidak ada orang yang
paling jujur perkataannya melebihi Abu Dzar. Jadi syarat bagi ulil amri ini
selain sifat dasar akan tergantung juga pada syarat-syarat yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan nyata akan jabatan yang disandangnya. Keuangan
sangat membutuhkan kejujuran, dan untuk hakim dibutuhkan orang yang
63
mampu bertindak adil dan kuat persaksiannya (komitmen terhadap agama) .
D. Ulil Amri Bidang Pemerintahan
Secara umum dalam wacana Islam dikenal beberapa sebutan untuk
kepala pemerintahan yaitu kholifah, imam, sultan dan amir. Kholifa, Amir, dan
Sultan lebih dikenal dalam sistem politik Islam sunny, sedangkan imam lebih
dikenal dalam masyarakat yang bersistem politik syi’i. Dalam masyarakat
dikenal pula nama lain yaitu sunan sebagaimana disandang para wali songo
61 Idem, hal. 13-15
62 Idem, hal. 15
63 Idem, hal. 20
184