Page 63 - My FlipBook
P. 63
Menyegarkan Kembai Ruh Kemuhammadyahan Kita
BAB IV
ISU-ISU KEMANUSIAAN UNIVERSAL :
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAKWAH ABAD KEDUA
DAN LANGKAH STRATEGIS MUHAMMADIYAH
(DISARIKAN DARI TANFIDZ MUKTAMAR KE-46 YOGYAKARTA
DAN MUKTAMAR KE-47 MAKASSAR)
Pasca Muktamar Satu Abad (ke-46 tahun 2010), Muhammadiyah berada
pada pusaran dinamika kehidupan bangsa dan dunia global yang penuh masalah,
tantangan, dan tarik menarik yang kompleks di seluruh bidang kehidupan.
Muhammadiyah akan menghadapi realitas dunia yang samasekali baru, sebabnya
para muballigh diharapkan dapat membaca, mengantisipasi, serta memberikan
arahan terbaik kepada warga Persyarikatan khususnya, dan kepada umat Islam
pada umumnya.
1. Krisis kemanusiaan modern
Kehidupan masyarakat modern abad ke-21 menunjukan kemajuan yang
luar biasa terutama dibidang pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
aspek-aspek lainnya yang mengantarkan manusia di planet ini berada dalam
peradaban yang tinggi. Namun bersamaan dengan itu terjadi kecenderungan
hidup yang serba ekstrem yang melahirkan krisis kemanusiaan modern.
Manusia modern mengalami lost of soul (kegersangan ruhani), disorientasi
makna, anomaly (penyimpangan moral dan social), kekerasan dan future shock
(kejutan masa depan). Masalah-masalah tersebut timbul sebagai akibat dari
orientasi hidup yang serba rasional-instrumental yang melahirkan manusia
serba modular dan kehilangan makna-makna ruhaniah yang otentik. Bersamaan
dengan itu kebudayaan modern memiliki sisi negative berupa penghambaan
yang berlebihan terhadap materi (materialism), kesenangan inderawi
(hedonism), dan peniadaan nilai-nilai (nihilsme).
2. Krisis Pangan dan Energi
Saat ini dunia mengalami ancaman ketahan pangan (food security) yang
sangat serius karena terbatasnya ketersediaan sumber-sumber dan bahan
makanan karena keterbatasan lahan, kekeringan dan ledakan jumlah penduduk.
Krisis energy dan pangan yang berkelanjutan merupakan masalah yang sangat
mengancam mas adepan umat manusia dan kemanusiaan. Semakin menipisnya
51