Page 65 - My FlipBook
P. 65

Menyegarkan Kembai Ruh Kemuhammadyahan Kita



              diskriminasi  terhadap  kaum  Muslimin  dalam  berbagai  bidang  kehidupan.
              Secara  ideologis  Islamophobia  muncul  dalam  bentuk  penilaian  serta
              penggambaran negatif terhadap Islam yang dipersepsikan sebagai agama yang
              tidak  logis,  primitif  dan  anti  kemajuan hingga  mengobarkan  kekerasan  dan
              mendukung atau apresiatif terhadap terorisme. Islamophobia dimanifestasikan
              dalam  bentuk  miskonsepsi  atau  penyamaan  makna  jihad  dengan  terorisme,
              penggambaran negatif tentang ajaran Islam dan intoleransi umat Islam dimedia
              massa, pelecehan terhadap Nabi dan kitab suci, kebijakan yang diskriminatif
              terhadap imigran Muslim sehingga semangat dna sikap rasisme anti-umat Islam
              sebagai golongan minoritas yang berbeda dengan kelompok mayoritas.


            6. Imigran Global
                   Migrasi  global  merupakan  fenomena  sosial  yang  diakibatkan  oleh
              industrialisasi,  kemajuan  teknologi  transformasi,  keamanan  dna  kekerasan.
              Masyarakat bermigrasi dari satu negara ke negara lainnya untuk meningkatkan
              kesejahteraan hidup, mendapatkan rasa aman dan mencari pengalaman. Secara
              alamiah  migrasi  global  melahirkan  percampuran  etnis,  akumulasi  dan
              akulturasi budaya. Tetapi lambat laun migrasi global menimbulkan perubahan
              komposisi penduduk yang langsung atau tidak langsung menimbulkan masalah
              persatuan  bangsa  seperti  sentimen  antara  pendatang  dan  penduduk  asli,
              identitas kebudayaan, kewargaan dan masalah social-politik lainnya.


            7. Konflik Antarperadaban
                   Tidak  dapat  dipungkiri,  kekerasan  bernuanasa  agama  yang  terjadi
              diberbagai kawasan dunia telah menimbulkan  sentimen dan rasa tidak suka
              diantara  pemeluk  agama,  khususnya  pemeluk  agama  besar  dunia:  Islam,
              Kristen,  Yahudi,  Hindu,  Budha.  Globalisasi  yang  ditandai  oleh  kemajuan
              teknologi  informasi  yang  menghilangkan  batas-batas antar  negara membuat
              “benturan” antarbudaya dan peradaban tidak terhindarkan. Fundamentalisme
              agama dan kebudayaan berkembang dihampir semua agama dan kebudayaan.
              Pada  sisi  lainnya  dialog  dan  kerjasama  antariman  (interfaith)  dan  antar
              peradaban  (intercivilization)  berkembang  dengan  baik  sebagai  jawaban  dan
              usaha  positif  memecahkan  berbagai  masalah  kegamaan  dan  kebudayaan.
              Muhammadiyah  sangat  mendukung  dan  berperan  serta  dalam  prakarsa  dan
              kegiatan  dialog  yang  terbuka,  tulus  dan  bersahabat.  Muhammadiyah
              menghimbau  agar  dialog  yang  sudah  diselenggarakan  oleh  negara  dan





                                                                                        53
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70