Page 22 - E-MODUL KIMIA REDOKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
P. 22

Dengan demikian,  reaksi   tersebut   adalah   reaksi  reduksi  dan oksidasi  yang
                               biasa disebut reaksi redoks.

                                    Contoh soal


                                                                       +
                                                                               -
                                Senyawa NaCl, terbentuk dari ion Na  dan Cl , maka bilangan oksidasi Na
                                  dalam NaCl adalah +1 dan bilangan oksidasi Cl adalah -1.
                                                                                2+
                                                                                            -
                                Senyawa CaCl 2 terbentuk dari gabungan ion Ca  dan ion Cl , maka bilangan
                                  oksidasi Ca dalam CaCl 2 adalah +2 dan bilangan oksidasi Cl adalah -1.
                                                                                   -
                                                                       2+
                                Senyawa CaH 2, terbentuk dari ion Ca  dan ion H , maka bilangan oksidasi
                                  atom Ca dalam CaH 2 adalah +2 dan bilangan oksidasi hidrogen adalah -1

                                  Bilangan  oksidasi  dalam  senyawa  kovalen  didasarkan  pada  harga  skala
                               keelektronegatifan  dari  masing-masing  atom  penyusunnya.  Atom-atom  unsur
                               yang  mempunyai  harga  skala  keelektronegatifan  lebih  tinggi  menunjukkan
                               bahwa  daya  tarik  terhadap  pasangan  elektron  ikatan  lebih  kuat,  sehingga
                               bilangan  oksidasinya  diberi  angka  negatif,  sedangkan  atom-atom  yang  harga
                               keelektronegatifannya lebih rendah diberi bilangan oksidasi positif




                                    Contoh soal


                                  Senyawa HCl, keelektronegatifan atom H= 2,0 dan atom Cl= 30, sepasang
                                   elektron ikatan lebih tertarik ke atom Cl, maka Cl diberi bilangan oksidasi
                                   -1, sedangkan H diberi bilangan oksidasi +1.
                                  Pada  molekul  O 2,  dua  buah  atom  O  berikatan  kovalen  dan  tidak  ada
                                   perbedaan keelektronegatifan, sehingga bilangan oksidasi masing-masing
                                   atom pada molekul O 2 adalah nol.
                                  Senyawa OF 2, atom F lebih elektronegatif daripada atom O dan terdapat
                                   sepasang  elektron  ikatan  yang  lebih  tertarik  kepada  setiap  atom  fluorin.
                                   Oleh karena itu, atom fluorin diberi bilangan oksidasi -1 dan atom oksigen
                                   diberi bilangan oksidasi +2


                            2.  Penentuan bilangan oksidasi

                                  Dengan  memperhatikan  ikatan,  skala  keelektronegatifan  dan  struktur
                              molekul, maka bilangan oksidasi suatu atom dapat ditentukan sebagai berikut.
                                  a.  Bilangan oksidasi unsur bebas (tidak bersenyawa) adalah nol.


                                        Contoh

                                      Bilangan oksidasi atom Na, Fe, O pada O 2, S pada S 8, dan P pada P 4
                                      semuanya  adalah  nol  sebab  semuanya  merupakan  unsur  bebas  (tidak
                                      bersenyawa).



                                                           10
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27