Page 20 - E-MODUL KIMIA MATERI REAKSI REDOKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERINTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN
P. 20
B. Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Transfer
Elektron
Ditinjau dari serah terima elektron, oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron dan
reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron. Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
selalu terjadi bersama-sama. Artinya, ada zat yang melepas elektron atau mengalami
oksidasi dan ada zat yang menerima elektron tersebut atau mengalami reduksi. Oleh
karena itu, reaksi reduksi dan reaksi oksidasi disebut juga reaksi reduksi-oksidasi atau
reaksi redoks.
Contoh :
Reaksi redoks pada peristiwa perkaratan besi dapat dijelaskan dengan reaksi
berikut:
-
3+
2Fe → 2 Fe + 6e (oksidasi)
2-
-
3O 2 + 6e → 3O (reduksi)
Pada reaksi tersebut, enam elektron dilepaskan oleh dua atom besi dan
diterima oleh tiga atom oksigen membentuk senyawa Fe 2O 3. Oleh karena itu, peristiwa
oksidasi selalu disertai peristiwa reduksi. Pada setiap persamaan reaksi, massa dan
muatan harus setara antara ruas kanan dan ruas kiri. Reaksi transfer elektron
terjadi pada senyawa-senyawa yang berikatan ion. Ion positif terbentuk karena suatu
atom melepaskan elektronnya dan ion negatif terbentuk karena suatu atom mengikat
elektron. Oleh karena itu, konsep reaksi redoks yang didasarkan pada transfer
(perpindahan) elektron cukup memuaskan untuk menjelaskan reaksi-reaksi
pembentukan senyawa ion.
Beri tanda () pada tabel berikut jika reaksi mengikat atau melepaskan elektron dan
tergolong reaksi reduksi atau oksidasi.
Mengikat Melepas Jumlah reaksi kimia
Reaksi kimia
elektron elektron Reduksi Oksidasi
2+
–
Fe + 2e → Fe – –
–
+
Pb → Pb + e – –
+
–
Na → Na + e … … … …
–
2–
S + 2e → S … … … …
–
2–
O + 2e → O … … … …
Tabel 1.2 Reaksi redoks berdasarkan transfer elektron
C. Konsep Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep
Bilangan Oksidasi
Banyak reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep pengikatan
oksigen maupun transfer elektron, maka para pakar kimia mengembangkan konsep
8