Page 21 - E-MODUL KIMIA MATERI REAKSI REDOKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERINTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN
P. 21
alternatif yaitu perubahan bilangan oksidasi. Ada beberapa reaksi redoks yang tidak
dapat dijelaskan dengan konsep keterlibatan elektron maupun transfer elektron.
Contohnya:
2 SO 2 (g) + O 2(g) → 2 SO 3
2+ –
Zn → Zn + 2e
Reaksi di atas adalah contoh reaksi oksidasi, dimana:
Biloks Zn = 0
2+
Biloks Zn = +2
Biloks mengalami (penurunan/kenaikan) sebanyak ....
2+ –
Cu + 2e → Cu
Reaksi di atas adalah contoh reaksi reduksi, dimana:
2+
Biloks Cu = +2
Biloks Cu = 0
Biloks mengalami (penurunan/kenaikan) sebanyak ....
Kalau dikaji dari konsep keterlibatan elektron, reaksi tersebut termasuk reaksi
oksidasi. Kalau ditinjau dari serah terima elektron, kemungkinan kalian akan bingung
memahaminya. Sebenarnya pada reaksi tersebut tidak hanya terjadi reaksi oksidasi,
tetapi juga terjadi reaksi reduksi. Oleh karena itu, banyak reaksi redoks yang tidak
dapat dijelaskan dengan konsep pengikatan oksigen maupun transfer elektron,
sehingga para pakar kimia mengembangkan konsep alternatif, yaitu perubahan
bilangan oksidasi.
1. Bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi suatu unsur merupakan bilangan
bulat positif atau negatif yang diberikan kepada suatu unsur dalam membentuk
senyawa. Bilangan oksidasi pada senyawa ion merupakan muatan riil dari ion-
ion dalam senyawa tersebut. Menurut konsep ini, jika dalam reaksi bilangan
oksidasi atom meningkat, maka atom tersebut mengalami oksidasi. Sebaliknya,
jika bilangan oksidasinya turun, maka atom tersebut mengalami reduksi.
Contoh untuk reaksi di atas dapat dituliskan bilangan oksidasinya sebagai
berikut.
+4 +6
Reduksi
SO (g) + O (g) → SO
2
3
2
0 -2
Oksidasi
Berdasarkan diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa atom S mengalami
kenaikan biloks dari +4 menjadi +6, peristiwa ini disebut oksidasi. Atom O
mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi –2, peristiwa ini disebut reduksi.
9