Page 43 - E-MODUL KIMIA MATERI REAKSI REDOKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERINTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN
P. 43

Kesimpulan


                         Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan dapat
                      disimpulkan bahwa:

                         ………………………………………………………………………….....................

                         ……………………………………………………………………………………….
                         ……………………………………………………………………………………….
                         ………………………………………………………………………….....................

                         ……………………………………………………………………………………….

                         ………………………………………………………………………….....................

                         ……………………………………………………………………………………….

                         ………………………………………………………………………….....................
                         ……………………………………………………………………………………….

                         ………………………………………………………………………….....................
                         ……………………………………………………………………………………….
                         ………………………………………………………………………….....................

                         ……………………………………………………………………………………….


                                                         Rangkuman


               1.  Reaksi     reduksi dan oksidasi berlangsung bersamaan, sehingga sering disebut reaksi redoks.
                   Cara  menentukan  nilai  bilangan  oksidasi  suatu  unsur  dalam  senyawa  adalah  dengan  cara

                   memperhatikan aturan bilangan oksidasi, yang meliputi:

                   a.  Atom H dalam senyawa umumnya memiliki biloks +1

                   b.  Atom O dalam senyawa umumnya memiliki biloks -2
                   c.  Logam memiliki biloks positif, misalnya logam golongan IA memiliki biloks +1

                   d.  Atom bebas seperti: O 2, N 2, F 2, Mg, Zn memiliki biloks 0

                   e.  Jumlah biloks dalam senyawa = 0

                   f.  Jumlah biloks dalam ion poliatomik, contoh PCl 4 = muatannya = -3
                                                   +
                   g.  Biloks ion tunggal, seperti Na  = muatannya = +

               2.  Bilangan oksidasi adalah jumlah muatan positif dan negatif dalam atom atau jumlah elektron

                   yang diterima atau diserahkan ke atom lain.

               3.  Jika dalam suatu reaksi terlibat suatu unsur (bilangan oksidasi nol) baik sebagai pereaksi atau
                   hasil rea  ksi, maka boleh dipastikan reaksi itu adalah reaksi redoks. Jika dalam suatu reaksi
                   tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi itu bukan reaksi redoks.

               4.  Konsep  oksidator  yaitu  mengalami  reduksi  (penurunan  bilangan  oksidasi),  mengikat

                   elektron, dan menghasilkan oksigen. Sedangkan konsep reduktor yaitu mengalami oksidasi

                   (kenaikan bilangan oksidasi), melepaskan elektron, dan mengikat oksigen.
               5.  Reaksi  disproporsionasi  adalah  reaksi  redoks  suatu  unsur  dari  suatu  reaksi  mengalami

                   oksidasi  dan  reduksi  sekaligus  membentuk  dua  produk  yang  berbeda.  Sedangkan  reaksi

                   konproporsionasi adalah reaksi redoks yang hasil oksidasi dan reduksinya sama.


                                                         31
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48