Page 97 - Buku Paket Kelas 6 Agama Hindu
P. 97

           Pendapatmu
Amatilah kembali gambar nomor 4.4.
Menurut pendapat kalian bagian dari 6DG 5LSX yang manakah yang menyebabkan perilaku seperti pada gambar tersebut, berikan alasannya. Tulis pendapatmu pada buku kerja, bacakan di depan kelas!
Membaca
C. Contoh bagian-bagian Perilaku Sad Ripu Bacalah cerita di bawah ini!
Hawa Nafsu yang Tak Terkendali Dapat Merugikan Diri Sendiri dan Orang Lain
Rahwana semula tidak begitu serius menanggapi laporan adiknya, sehingga Surpanaka menjadi kecewa. Dia lalu menceritakan tentang kecantikan Dewi Sita. Cerita tentang Dewi Sita justru sangat memikat hatinya, dan timbul hasratnya untuk merebut Dewi Sita dari tangan Rama. Sebelum berangkat ke hutan Dandaka, dia singgah dulu ke tempatnya Detya Marica, di Goa Marangkudu, untuk menyampaikan maksudnya, serta meminta Detya Marica ikut membantunya. Detya Marica menasihati agar jangan membuat permusuhan dengan Rama karena Rama merupakan titisan Wisnu dan sangat sakti. Mendengar nasihat Marica, Rahwana menjadi marah, lalu menuding dan mengatakan Marica pengecut dan tidak berbakti kepada raja. Mendapat tudingan demikian, Marica lalu menyembah dan mengatakan bahwa nasihat itu justru diberikan sebagai abdi yang setia. Tetapi kalau Rahwana tidak menerima nasihat itu, dan memaksa untuk ikut membantu menculik Sita, sebagai seorang abdi yang setia, iapun tidak menolak. Walaupun dia sadar bahwa jiwanya menjadi taruhannya. Dia menyampaikan siasat penculikan Sita. Siasat yang disarankan Marica diterima oleh Rahwana. Mereka pun segera berangkat.
Setelah sampai di dekat asrama Pancawati, sesuai dengan siasat yang telah disepakati, Marica mengubah wujudnya menjadi kijang berbulu emas, lalu merumput di depan asrama. Pada waktu itu, Sita keluar akan mencari bunga untuk persembahan. Ketika melihat kijang tersebut, ia menjadi sangat tertarik. Ia lalu memanggil Rama untuk minta tolong agar kijang itu ditangkap untuknya. Setelah
     Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
91
          
























































































   95   96   97   98   99