Page 98 - Buku Paket Kelas 6 Agama Hindu
P. 98
92
Kelas VI SD
Rama melihat kijang tersebut, ia mencurigai bahwa kijang tersebut bukanlah kijang biasa. Akan tetapi untuk menyenangkan hati Sita, ia akan berusaha untuk menangkap kijang tersebut, atau akan membunuhnya kalau tidak bisa ditangkap hidup-hidup. Ia lalu memanggil Laksmana agar menjaga Sita selama ia mengejar kijang tersebut.
Dalam pengejaran terhadap kijang tersebut, Rama menjadi kesal, karena kijang tersebut mempermainkannya. Rama lalu memutuskan untuk membunuh kijang tersebut. Ia lalu memanah kijang tersebut, dan kijang itupun jatuh tersungkur.
Ketika kijang itu sekarat, ia kembali ke dalam wujudnya yang asli, lalu berteriak menirukan suara Rama. “Laksmana....tolong....” Sita mendengar jeritan tersebut, ia lalu menyuruh Laksmana untuk segera membantu Rama. Laksmana yang tahu bahwa suara itu palsu, meyakinkan Sita bahwa tidak mungkin Rama dikalahkan oleh seekor kijang. Sesuai dengan pesan kakaknya ia harus tetap menjaga Sita, sehingga ia tidak mau pergi. Sita menjadi sangat marah, dan menuduh Laksmana sengaja membiarkan Rama mati, agar ia memperoleh jandanya. Oleh karena tidak tahan dengan kata-kata kasar yang diucapkan Sita, maka terpaksalah Laksmana meninggalkan Sita, dengan pesan agar berhati-hati karena sesuatu mungkin akan terjadi.
Sepeninggal Laksmana, Dewi Sita berjalan mencari bunga di pinggir pertapaan. Pada waktu itu Rahwana mengetahui bahwa Sita telah ditinggalkan oleh Laksmana, ia mengubah dirinya menjadi wujud sanyasin, lalu mendekati Sita yang sedang memetik bunga. Ia memuji-muji kecantikan Sita. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa kecantikannya tidak berguna karena harus tinggal di hutan dengan suami yang sengsara. Ia menawarkan kepada Sita seorang suami yang merupakan raja yang sangat berkuasa dan kaya raya bernama Rahwana. Mendengar bujukan tersebut, Sita menjadi sangat marah, dan mempersilahkan sanyasin tersebut segera pergi.
Karena bujukan secara halus tidak diterima, maka Rahwana kembali ke dalam wujud aslinya, lalu menarik Sita secara paksa, lalu dibawa lari. Sita ketakutan, lalu memangil-manggil Rama dan Laksmana, memanggil mereka sebagai keturunan Ragu yang pemberani.