Page 50 - Kelas Inspiratif
P. 50
10
Is it time to stop, review or move on?
Strategi untuk Mengukur Tingkat Pemahaman Siswa Cicin Kuraesin
SMA Negeri 27 Bandung
Pendahuluan
Indikator pencapaian adalah sebuah instrumen yang dipakai untuk mengetahui sejauh mana siswa telah berhasil meraih tujuan pembelajaran yang ditargetkan. Layaknya sebuah indikator, ia akan diuji pada akhirnya sebagai bahan evaluasi dan refleksi bagi guru serta proses KBM itu sendiri. Sering kali guru terjebak dan tergesa-gesa dalam proses pengujian. Sehingga mencukupkannya lewat proses ulangan harian, ulangan unit, ulangan tengah semester, atau pun akhir semester. Tes sumatif acapkali menjadi solusi dalam keterbatasan waktu pertemuan dan luasnya cakupan materi. Siswa akhirnya terjebak dalam kebiasaan belajar SKS (sistem kebut semalam). Cara mengukur kemampuan siswa seperti itu seolah dimaklumi karena dalam beberapa keadaan, proses tersebut terkadang sesulit ‘mind reading’ bagi siswa-siswi yang tidak begitu aktif atau ekpresif.
Perlu di ingat, bahwa siswa di sekolah dalam sehari mempelajari lebih dari satu pelajaran. Terlebih jika mata pelajaran yang di dapat hari itu adalah mata pelajaran yang jamnya sedikit atau jarang mereka temui setiap minggunya. Maka, kepentingan guru untuk memastikan siswa memahami apa yang disampaikan menjadi sangat krusial. Pemahaman siswa perlu secepatnya diperiksa sebelum mereka move on ke pelajaran lain atau ke pembahasan berikutnya. Data yang di dapat bisa menjadi sebuah kesimpulan sederhana apakah pembahasan yang sedang berjalan perlu di hentikan, di ulang, atau dapat dilanjutkan.
Tidak berdasarkan tes sumatif saja, alternatif tes formatif pun diperlukan untuk mendapatkan umpan balik. Itulah mengapa guru diharapkan secara teratur memeriksa pemahaman siswa baik di awal, tengah, maupun akhir. Proses tersebut harus benar-benar dialokasikan, baik secara waktu ataupun perlengkapan yang diperlukan. Itulah pentingnya sebuah perencanaan pengecekkan kemampuan siswa.
43