Page 52 - Kelas Inspiratif
P. 52
2. Hand signal (Penanda dengan Tangan)
Jika sebelumnya kertas warna memerlukan persiapan alat, untuk hand signal tidak memerlukan peralatan apapun, cukup lima jari yang kita miliki. Siswa menunjukkan berapapun jumlah jari mereka sesuai pemahaman yang dimiliki, lima jari seandainya mereka sangat mengerti dan satu jari untuk tidak mengerti. Strategi ini dapat digunakan di awal, tengah atau akhir pembelajaran.
3. 3-2-1
a. 3
b. 2
c. 1
: Tiga hal yang aku mengerti
: Dua hal yang menarik perhatian dan ingin diketahui lebih lanjut : Satu pertanyaan yang masih belum dipahami
Strategi ini membantu siswa untuk merefleksikan proses KBM yang telah mereka jalani dan membantu guru untuk memahami kecenderungan siswa. Cara ini dapat diterapkan di awal, tengah, atau akhir pembelajaran.
4. Ticket out the door (Tiket Keluar Kelas)
Strategi ini mungkin adalah strategi yang paling sederhana dan paling tua di antara strategi-strategi yang lain. Dimana siswa diberikan pertanyaan secara klasikal dan siswa yang bisa menjawab boleh istirahat atau pulang terlebih dahulu. Jawaban bisa tertulis atau lisan. Strategi ini di sebut “dipeuncil” di daerah tempat penulis mengajar. Walaupun jawaban diberikan secara individu, kegiatan ini dapat di modifikasi dengan membolehkan orang yang dapat menjawab untuk mengajak teman sebangku, sejumlah teman atau satu barisannya untuk istirahat atau pulang terlebih dahulu.
5. 60 second paper (Kertas 60 Detik/ 1 menit)
Dengan waktu yang sangat terbatas siswa diminta untuk menjelaskan hal-hal yang telah mereka pahami dan yang belum mereka pahami. Tepat digunakan di awal atau di akhir pembelajaran.
6. Summarize (Membuat ringkasan)
B. Strategi pengecekkan untuk berpasangan.
1. Think-pair-share
Strategi ini mengharuskan siswa untuk menjawab pertanyaan secara perseorangan, kemudian membandingkan jawaban dan mendiskusikannya dengan pasangannya lalu menyampaikan hasil diskusi kepada teman-temannya.
C. Strategi pengecekkan untuk kelompok. 1. Jeopardy
45