Page 92 - Kelas Inspiratif
P. 92
19
Teknik Bertanya untuk Memaksimalkan Pembelajaran
Anis Widjiyati
SMKN 1 Kota Sukabumi
Pendahuluan
Bertanya adalah hal yang alamiah bagi guru. Seringkali guru akan membuka kelas dengan bertanya kabar para anak didiknya, tentang pekerjaan rumah mereka, menggali apa saja yang telah mereka fahami dan belum fahami. Seperti halnya sesuatu yang alamiah lainnya, bertanya sering dilakukan tanpa menyelami hakikat dan tujuannya. Pertanyaan mengalir begitu saja. Dari jawaban siswa, guru mendapatkan feedback dan gambaran pengetahuan yang siswa miliki dan membangun pengetahuan dan konsep berdasarkan konstruksi yang telah ada. Tulisan ini berisi tentang hakikat, tujuan dan statregi bertanya dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan manfaat pedagogis maksimal.
Secara Bahasa bertanya adalah kalimat yang menggunaka struktur interogatif atau bermakna interogatif (Cotton, 1988). Secara spesifik, Cotton menjabarkan bahwa pertanyaan adalah salah satu petunjuk dan stimulus yang menunjukkan pengetahuann yang dimiliki dan mengarahkan apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya.
FUNGSI BERTANYA DALAM PEMBELAJARAN
Pembelajarn yang diberikan guru haruslah berdampak luas melewati dinding kelas. Dengan memberikan pertanyaan, guru memberikan contoh bagaimana belajar dan menggali pengetahuan dan pemahaman dalam kehidupan nyata yang dihadapai siswa hingga mereka dewasa. Dengan mengajukan pertanyaan yang berkualitas, guru memberi alat bagi siswa untuk menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat yang kritis. Pertanyaan yang effektif haruslah direncanakan dengan baik. Baik pertanyaannya, urutan pertanyaan dan juga teknik bertanya yang akan digunakan. Oleh karena itu bertanya sebaiknya dipertimbangkan saat merencanakan pembelajaran.
Para ahli mermuskan banyak tujuan dari bertanya di kelas. Diantaranya : Menumbuhkan minat dan motivasi belajar, meringkas materi pembelajaran, mengevaluasi pemahaman, mengembangkan cara berpikir kritis dan rasa ingin
85