Page 129 - Buku Paket Kelas 4 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
P. 129
Melissa Guru Guo
: “Ibu Yue Fei sangat hebat, dapat mendidik Yue Fei menjadi orang yang berbakti pada negara”.
: “Benar, laku bakti itu dimulai dengan mengabdi kepada orang tua, selanjutnya mengabdi kepada pemimpin dan akhirnya menegakkan diri. Dalam hal ini Yue Fei telah melakukan ketiganya. Pertama, Yue Fei telah memenuhi harapan ibunya untuk memiliki kesetiaan membela negara. Kedua, Yue Fei telah mengabdi kepada pemimpin, dalam hal ini kepada dinasti Song dengan memukul mundur musuh yang menyengsarakan rakyat dan ketiga Yue Fei berhasil menegakkan kebenaran meskipun difitnah hingga harus dihukum mati. Pada akhirnya rakyat mengakuinya sebagai pahlawan yang patriotik”.
: “Kasihan Yue Fei. Mengapa orang yang baik dapat dikalahkan orang yang jahat, Guru”?
: “Justru itulah tantangannya, ketika seseorang berbuat kebaikan akan ada orang lain yang iri atau khawatir sehingga menjadikan orang berniat buruk seperti yang dilakukan oleh Perdana Menteri Qin Hui. Ingatlah sabda Nabi Kongzi yang tertulis di dalam kitab Lunyu bab IV pasal 17, ”Bila melihat seorang yang Bijaksana, berusahalah menyamainya dan bila melihat seorang yang tidak Bijaksana, periksalah dirimu sendiri”. Semangat kesetiaan Yue Fei untuk membela negara dan kebenaran harus kalian teladani. Sebagai warganegara yang baik kalian harus mencintai tanah air Indonesia dan berani membela negara jika ada musuh yang menyerang. Saat ini, bentuk kesetiaan dan membela negara tidak harus berperang dengan senjata tetapi melalui tindakan kita untuk melestarikan budaya supaya tidak diakui oleh negara lain. Apakah kalian masih ingin mendengarkan cerita Ibunda Agung lagi”?
: “Ya, sangat menarik dan mengharukan”.
: “Baik Guru lanjutkan cerita tentang Ibunda Agung, kali ini
tentang Ibunda Ouyang Xiu. Dengarkan cerita ini”!
Rongxin Guru Guo
Yongki Guru Guo
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
117