Page 82 - Buku Paket Kelas 6 Agama Buddha
P. 82
Ajaran Buddha
Tahukah Kalian?
Tahukah kalian bahwa umat Buddha sangatlah kaya, karena kita mendapatkan limpahan kekayaan yang tiada taranya dari Buddha Gautama. Salah satu kehebatan kita adalah kita dibimbing untuk memiliki pikiran yang terarah, sehingga kita mengerti tujuan hidup dan bagaimana kita mencapai cita-cita.
Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti pelajaran berikut ini.
Dapat mendengarkan dhamma merupakan berkah utama dan salah satu aspek dalam mempraktikkan dhamma. Ketika mendengarkan dhamma, arahkan batin-tubuh ini pada kekhusukan meditasi samadhi. Di zaman Sang Buddha, murid-murid-Nya mendengarkan dhamma dalam keadaan samadhi. Samadhi dilakukan guna memahami apa yang disampaikan Sang Buddha. Tidak sedikit dari mereka yang akhirnya benar- benar dapat merealisasikan dhamma selagi mereka duduk mendengarkan.
A. Pengertian Bhavana dan Samadhi
Sumber: dewi-okey.blogspot.com Gambar 5.7 Buddha Samadhi
Berlatih meditasi sangat diperlukan karena pikiran dan batin dapat terarah dengan baik sehingga mengerti hal-hal yang seharusnya dipahami. Alasan pertama melaksanakan meditasi adalah untuk membuat diri menjadi tenang. Selebihnya untuk mengembangkan ketenangan dan pengendalian diri karena batin dan pikiran belum tenteram. Batin tidak tenang, kacau, tak terkendali, banyak kebimbangan dan kegelisahan. Bhavana berarti pengembangan, yaitu pengembangan batin dalam melaksanakan pembersihannya. Istilah lain arti dan pemakaian yang hampir sama dengan bhavana adalah samadhi. Samadhi berarti pemusatan pikiran pada suatu objek.
Dalam pelajaran ini ada dua jenis Samadhi yang akan dijelaskan. Samadhi yang pertama adalah Samadhi benar (samma-samadhi) adalah pemusatan pikiran pada objek yang dapat menghilangkan kekotoran batin tatkala pikiran bersatu dengan bentuk-bentuk karma yang baik. Samadhi yang kedua adalah samadhi salah (miccha samadhi). Samadhi salah (miccha samadhi) yaitu pemusatan pikiran pada objek yang dapat menimbulkan kekotoran batin tatkala pikiran bersatu dengan bentuk-bentuk karma yang tidak baik. Jika dipergunakan istilah samadhi, maka yang dimaksud adalah “Samadhi yang benar”.
76 Kelas VI SD