Page 93 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_DPTSP
P. 93

Titik Bakar              :  Bahan  bakar  yang  terbakar  terus  menerus

                                                     apabila diberi sumber panas (biasanya kira-kira

                                                     30°- 40° C lebih tinggi dari titik nyala)
                         Titik Lembek             :  Pengendalin  mutu  aspal  yang  menjadi  lunak

                                                     pada temperatur tertentu

                         Titik Nyala              :  Bahan  bakar  yang  dipanaskan  pada  suhu
                                                     tertentu    menghasilkan       campuran      uap

                                                     proporsional dan menyala sekejap

                         VDF                      :  Faktor ekuivalen beban kendaraan niaga

                         VFA                      :  Rongga  dalam  agregat  mineral  yang  berisi

                                                     pengikat aspal (Void Filled with Asphalt)

                         VIM                      :  Persentasi  rongga  dalam  campuran.  Nilai  VIM

                                                     mempengaruhi  keawetan  campuran  aspal

                                                     agregat. (Void In the Mix)

                         VMA                      :  Rongga  udara  yang  ada  diantara  mineral

                                                     agregat  didalam  campuran  beraspal  termasuk

                                                     ruang  yang  terisis  aspal.  (Void  in  Minerale
                                                     Aggregate)

                         Volumetrik               :  Pengukuran      benda     uji   yang     dihitung

                                                     berdasarkan volumenya

























                                                     E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan       79
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98