Page 62 - E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan_M. Fathan Hidayat
P. 62

c)  Rancangan Agregat Campuran dengan Metode Gra s

                               Metode Gra s – untuk 2 fraksi agregat

                               Metode  gra s  dapat  digunakan  untuk  dua  atau  tiga  fraksi  agregat.

                               Namun lebih dari itu, akan rumit dalam penggambarannya.
                           (1) Penentuan  gradasi  dari  kedua  fraksi  agregat  yang  akan  dicampur

                               melalui pemeriksaan analisis saringan. Fraksi agregat kasar diberi kode

                               A dan fraksi agregat halus diberi kode B.
                           (2)  Gambarlah bujur sangkar berukuran 10 cm x 10 cm, atau ukuran lain

                               1 : 1.

                           (3) Persen lolos untuk fraksi A digambarkan dengan titik-titik pada skala
                               vertikal  sebelah  kanan  (0  –  100%)  dan  untuk  fraksi  B  digambarkan

                               dengan titik-titik pada skala vertikal sebelah kiri (0 – 100%).

                           (4) Hubungkan titik-titik dari tepi sebelah kanan ke tepi sebelah kiri (persen

                               lolos) untuk ukuran saringan yang sama. Tandai  garis-garis tersebut
                               dengan nomor saringannya.

                           (5) Beri  tanda  x  untuk  titik  yang  menunjukkan  batas  spesi kasi  gradasi

                               campuran di setiap saringan, pada garis di langkah 5.

                           (6)  Tariklah garis vertikal melalui batas terluar spesi kasi yang memotong
                               selurus  garis  saringan.  Garis  ini  membentuk  batas  daerah,  dimana

                               proporsi kedua fraksi menghasilkan campuran agregat yang memenuhi

                               “batas spesi kasi”.
                           (7) Garis tengah dari daerah batas spesi kasi menjadi “nilai proporsi ideal”

                               untuk  pencampuran  kedua  fraksi.  Nilai  tersebut  dibaca  pada  skala

                               horizontal  tepi  atas  (fraksi  A)  dan  bawah  (fraksi  B).  Untuk  fraksi  A,

                               persentase  0%  dimulai  dari  sebelah  kanan,  dan  untuk  fraksi  B,
                               persentase 0% dimulai dari sebelah kiri.












                        42        E-Modul Perancangan Perkerasan Jalan
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67