Page 12 - MODUL SMA 12 PADANG
P. 12
semacam akar untuk melekatkan diri pada suatu tempat yang disebut cirri.
Crinoidea yang dapat berenang bebas tidak memiliki cirri. Mulutnya terdapat
di ujung tubuh, dikelilingi lengan/tentakel. Pemakan plankton
yang ditangkap dengan bantuan tentakelnya. Gonade terdapat di ujung
lengannya. Hewan ini mengalami fertilisasi internal di mana zigot
berkembang dalam tubuh. Contoh: Metacrinus sp (melekat di suatu tempat),
Antedon sp (hidup bebas).
8). Filum Arthopoda
Hewan Arthropoda mempunyai tubuh simetris bilateral, beruas-
ruas dan mempunyai kerangka luar (eksoskeleton). Kerangka luar hewan
Arthropoda terbuat dari bahan kitin (zat tanduk). Tubuh hewan ini terbagi
atas ruas kepala (cephala), ruasdada (thorax), dan perut (abdomen). Sistem
reproduksi pada arthropoda terpisah, artinya ada hewa jantan dan ada hewan
betina. Sebagian hewan Arthropoda mengalami metamorphosis,baik
metamorphosis sempurna (holometebola) ataupun metamorphosis tidak
sempurna (metabola). Sementara itu, Arthropoda yang tidak mengalami
metamorphosis disebut ametabola. Klasifikasi filum arthropoda sebagai
berikut.
a). Crustacea, kelas ini sebagian besar anggotanya hidup di air, bernapas
dengan insang. Tubuhnya terdiri dari bagian kepala-dada yang bersatu
(sefalotorak) dan perut (abdomen). Crustacea eksoskeleton keras, terdiri
dari zat kitin yang berlendir. Pada bagian sefalotorak terdapat lima pasang
kaki besar yang berfungsi untuk berjalan (kaki jalan) di mana sepasang
kaki pertama berukuran lebih besar disebut keliped. Adapun di bagian
abdomen terdapat 5 pasang kaki berukuran kecil yang berfungsi untuk
berenang (kaki renang). Bagian depan sefalotorak terdapat sepasang
antena panjang dan sepasang antenule pendek. Crustacea dibedakan
menjadi 2, yaitu
11