Page 5 - MODUL SMA 12 PADANG
P. 5
penting menyusun biodiversitas di dasar samudera. Selain itu, anggota
porifera juga mampu bersimbiosis dengan bakteri yang menghasilkan
“bioaktif”. Bioaktif ini dapat di manfaatkan sebagai bahan baku obat.
b) Coelenterata/Cnidaria
Coelenterata merupakan hewan berongga dengan bentuk tubuh simeti
radial. Hewan ini ada yang hidup secara koloni di laut. Contohnya ubur-ubur
dan anemon. Tetapi ada pula yang hidup soliter contohnya Hydra. Kelompok
hewan coelenterata termasuk hewan diploblastik. Pada bagian ektoderm,
terutamabagian tentakel terdapat sel jelatang yang disebut knidoblas. Di
dalam knidoblas terdapat nematokis. Nematokissebagai alat penyengat yang
bisa membuat gatal mangsanya. Apabila bertemu dengan mangsanya
nematokis bisa dilepaskan dan mengeluarkan zat racun
hipnotoksin.Gastrodermis berfungsi sebagai rongga gastrovaskuler (enteron,
usus).
Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan
Anthozoa.
1). Hydrozoa, anggota dari kelas ini hidupnya ada yang soliter dan koloni.
Mereka termasuk hewan akuatik, yaitu hidup di perairan, baik perairan
tawar maupun laut. Umumnya, mereka berbentuk polip. Contoh hewan
coelenterata kelas Hydrozoa: Hydra sp.
2). Scyphozoa, jenis coelenterata yang memiliki fase medusa dalam daur
hidupnya adalah scyphozoa. Kelas Scyphozoa memiliki anggota dengan
ciri-ciri tubuhnya yang menyerupai mangkuk. Mereka memiliki siklus
hidup yang terdiri dari fase polip dan fase medusa. Tapi, fase medusa
lebih menonjol di sini. Contoh hewan Scyphozoa: Aurelia aurita (ubur-
ubur).
3). Anthozoa, kelas ini memiliki bentuk yang menyerupai bunga. Mereka
hanya mengalami fase polip, karena fase medusanya telah tereduksi.
Contoh hewan Anthozoa: Metridium (anemon laut).
c) Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes (cacing pipih) merupakan hewan yang mempunyai
bentuk simetri bilateral dan tidak mempunyai rongga tubuh (selom).
4