Page 3 - FLIP Mba
P. 3
Wage Rudolf Soepratman atau yang lebih dikenal sebagai W.R.
Soepratman lahir pada hari Jum’at Wage tanggal 19 Maret 1903 di Desa
Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
W.R. Supratman pindah dari Makassar ke Bandung untuk memulai karirnya
dalam bidang jurnalistik dengan menjadi wartawan pada surat kabar Kaum
Moeda pada tahun 1924. Setahun kemudian ia pindah ke Jakarta dan
menjadi wartawan surat kabar Sin Po. Sejak saat itu ia rajin menghadiri
rapat-rapat organisasi pemuda dan rapat-rapat partai politik yang diadakan
di Gedung Pertemuan di Batavia. Sejak saat itu pula, W.R. Supratman
berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan.
Dalam pelaksanaan kongres pemuda kedua pada 27-28 Oktober 1928,
W.R. Supratman ikut terlibat. Untuk pertama kalinya ia memperdengarkan
lagu Indonesia Raya dengan irngan gesekan biolanya di depan seluruh
Peserta Kongres Pemuda yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
Setelah dilaksanakannya Konngres Pemuda kedua, hidup W.R. Supratman
tidak lagi tenang. Itu dikarenakan terdapat kalimat ‘’merdeka, merdeka’’
pada lirik lagu karangannya tersebut. Sehingga ada tahun 1930 Pemerintah
Hindia Belanda melarang rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia
Raya di depan umum.
Tahun 1933-1937 ia berpindah-pindah tempat dari Jakarta ke Cimahi, lalu
ke Pemalang. Hingga pada bulan April ia dibawa oleh kakaknya ke
Surabaya dalam keadaan sakit. Kedatangan W.R. Supratman diketahui oleh
teman-teman seperjuangannya. Mereka datang menjenguk W.R.
Supratman yang masih dalam keadaan lemah setelah sakit.