Page 30 - MODUL KEANEAKARAGAMAN HAYATI V.5.9 - DIKI LATU HAR HARI
P. 30
2) Zona Australasia (Wilayah Timur Indonesia)
Zona Australasia meliputi wilayah timur Indonesia, yaitu Maluku dan Papua.
Pada zona ini terdapat hutan dengan pohon-pohon
yang rendah dan berada di daerah datar seperti
matoa dan Ficus (famili beringin). Jenis-jenis
hewannya memiliki kemiripan dengan jenis hewan di
Benua Australia, terdiri atas Mamalia berukuran
kecil atau hewan berkantung seperti kuskus,
bandicot, oposum, dan kanguru jenis berkantung
TAHUKAH KAMU?
dan musang berkantung di Maluku bagian timur Tarsius (Tarsius tarsier) merupakan
dan Irian Jaya. Jenis burungnya memiliki hewan endemik dari Sulawesi. Tarsius
dikenal dengan nama binatang
beragam warna seperti burung cendrawasih yang hantu/kera hantu/monyet hantu.
Nama tarsius diambil dari ciri fisik
terdapat banyak di Papua dan sedikit di Maluku. tubuh mereka yang istimewa, yaitu
tulang tarsal yang memanjang yang
Daerah di wilayah Indonesia Timur terkenal membentuk pergelangan kaki mereka
sehingga mereka dapat melompat
sebagai dunia burung. Ada 28 jenis burung sejauh 3 meter. Hal yang paling
istimewa dari tarsius adalah matanya
berbulu, misalnya burung cendrawasih, kakaktua b Uk l bih
berjambul, dan kasuari.
3) Zona Peralihan (Wilayah Tengah Indonesia)
Zona peralihan merupakan wilayah yang terdapat keanekaragaman hayati
berasal dari zona Oriental dan zona Australasia. Zona ini meliputi wilayah tengah
Indonesia, yaitu Sulawesi dan Nusa Tenggara. Pada wilayah ini terdapat pohon
eukaliptus dan hewan oposum yang lebih mirip dengan tumbuhan dan hewan dari
zona Australasia. Selain itu, di Indonesia bagian tengah terdapat hewan khas
Indonesia, misalnya anoa (mirip lembu dan hidup liar) di Sulawesi, babirusa dengan
BEBISIK “Belajar Biologi Semakin Asik” 24