Page 49 - MODUL KEANEAKARAGAMAN HAYATI V.5.9 - DIKI LATU HAR HARI
P. 49
PENUTUP
3
2.4 Rangkuman
Indonesia memiliki jumlah keragaman yang tinggi dibandingkan negara-negara
lain dan memiliki macam-macam tumbuhan, hewan khas dan sifatnya endemik.
Keanekaragaman hayati Indonesia dibagi berdasarkan karakteristik wilayahnya;
penyebarannya (Biogeografi); ekosistem perairannya. Biogeografi adalah ilmu yang
mempelajari penyebaran makhluk hidup tertentu pada lingkungan tertentu di bumi.
Keanekaragaman pada tingkatan gen merupakan keanekaragaman yang paling
rendah. Gen adalah faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom.
Kromosom terdapat di dalam inti sel. Keanekaragaman gen ditunjukkan, antara lain,
oleh variasi bentuk dan fungsi gen. Gen adalah materi yang mengendalikan sifat
atau karakter. Jika gen berubah, sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang
ditentukan oleh gen disebut genotipe.
Keanekaragaman jenis merupakan variasi organisme yang ada di bumi.
Keanekaragaman jenis sebagai gabungan antara jumlah jenis dan jumlah individu
masing-masing jenis dalam komunitas. Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan
atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup
lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Pembagian ekosistem
yaitu ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, padang lumut,
gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain. Komponen biotik
dan abiotik di berbagai daerah bervariasi baik mengenai kualitas komponen
tersebut maupun kuantitasnya.
Tingkat keanekaragaman yang tinggi menimbulkan permasalahan yaitu
eksploitasi keanekaragaman hayati yang berlebihan. Eksploitasi yang
BEBISIK “Belajar Biologi Semakin Asik” 41