Page 41 - E-MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK SMA/MA
P. 41

4).  Kebisingan  kontinu,  yaitu  kebisingan  yang  datang  secara  terus-menerus
         dalam  waktu  yang cukup lama. Contohnya,  suara mesin  pabrik  (Gambar  18).

         Kebisingan kontinu, terutama yang berintesitas tinggi, sering menjadi penyebab
         rusaknya pendengaran (Irnaningtyas dan Sagita, 2021).





























                                       Gambar 18. Mesin pabrik
                                     (https://id.pinterest.com/search/pins)




               Untuk  menentukan  tingkat  kebisingan,  digunakan  alat  SLM  (  sound  level
         meter).  Ukuran  kebisingan  dinyatakan  dalam  satuan  desibel  (dB).  Rata-rata

         seseorang mampu mendengar suara dengan frekuensi 20-20.000 Hz. Kebisingan
         adalah  suara  dengan  frekuensi  di  atas  80  dB.  Kebisingan  dapat  menyebabkan

         gangguan  kesehatan.  Tingkat  gangguan  tergantung  pada  tingkat  kenyaringan

         suara (tingkat kebisingan) dan lamanya telinga mendengar kebisingan. Keisingan
         juga  menyebabkan  gangguan  psikologis,  seperti  kesulitan  berkonsentrasi,  dan

         gangguan fisiologis, seperti sakit kepala. (Irnaningtyas dan Sagita, 2021).

























                                                                                                             33
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46