Page 2 - Warta Jemaat
P. 2
KOLOM PEMBINAAN 06 JUNI 2021
…… Lanjutan
Kehidupan Orang Israel Alkitabiah
‘îr dan mibsyār pada hakikatnya adalah sinonim. migdāl, “menara” atau
“kastil”, merujuk pada sebuah pos jaga perbentengan, sebuah bangunan sisi dalam
yang kokoh yang dibangun pada bagian tertinggi dari kota. Pada Zaman Besi I
tidak terdapat sistem perbentengan yang sesungguhnya di Israel. Rumah-rumah
berdempetan diletakkan di sepanjang tepi desa untuk menutup tempat pemukiman
(‘Izbet Sartah, Str II; Ai; Tel Sheva, Str VII; juga Khirbat Radana, Situs R). Pada
Zaman Besi II terdapat beberapa macam sistem perbentengan. Berbagai benteng
didirikan di sepanjang rute-rute perbatasan dan perdagangan, dan beberapa
benteng dibangun di Negev. Arad adalah sebuah benteng perbatasan di Negev
yang berfungsi sebagai pos perbatasan administratif dan militer dan mengontrol
jalan utama menuju Edom.
Tembok
Bentuk pertahanan yang paling utama adalah tembok (khômȃ) yang
mengelilingi kota di semua sisinya. Sebuah tembok kota dapat diberi tambahan
dengan berbagai cara: dengan memberi sisik pada tembok, dengan membangun
menara pengawas di atasnya, dengan memberi saluran di bawah atau
menembusnya. Berbagai jenis tembok didirikan pada periode yang berbeda-beda
yang terdiri dari fondasi-fondasi batu dengan tembok bata dari lumpur. Pada
milenium kedua sM, tembok perbentengan utama dibangun di atas suatu lereng
yang licin dengan suatu penahan tembok di kaki lereng dan suatu sisik kering di
sebelah luar dinding benteng. Pada Zaman Besi, penahan tembok atau tembok luar
dikenal sebagai khēl. Ruang antara khēl dan khômȃ dapat digunakan dengan
tujuan pertahanan. Di dalam sebuah lagu yang memuji pertahanan Tuhan atas
Yerusalem, Yesaya menyatakan, “Pada kita ada kota yang kuat, untuk
keselamatan kita Tuhan telah memasang tembok (khômôt) dan benteng (khēl)”
(Yes. 26:1). Para arkheolog kini mengidentifikasikan apa yang dirujuk Yesaya
sebagai tembok dalam dan tembok luar. Yerusalem, seperti Lakhis, mempunyai
tembok ganda di sisi sebelah timur, dan di sisi sebelah barat terdapat tembok baru
yang mengelilingi Pemukiman Kedua (Mishneh): “Tuhan telah memutuskan
untuk mempuingkan tembok (khômȃ) puteri Sion. Ia mengukur semuanya dengan
tali pengukur, Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia
menjadikan berkabung tembok-tembok luar (khēl) dan tembok dalam (khômȃ),
mereka merana semua” (Rat. 2:8). .......Bersambung
1 | Warta Jemaat GKI Beringin